Dua kekuatan militer utama di Eropa bergabung untuk menghemat anggaran militer.
Inggris dan Perancis akan menanda-tangani persetujuan hari ini di London yang menetapkan kedua negara menciptakan pasukan militer bersama dan berbagi sarana nuklir untuk melakukan percobaan.
Perdana Menteri Inggris David Cameron memberi jaminan kepada para anggota parlemen hari Senin persetujuan itu tidak akan mengurangi kemampuan Inggris untuk melaksanakan misi militer secara sepihak, dengan mengatakan persetujuan itu bukan awal dari angkatan bersenjata tunggal Eropa.
Para pejabat tinggi Inggris yang berbicara dengan syarat namanya tidak disebut mengatakan pasukan gabungan yang baru itu akan mempunyai sampai 5000 tentara yang siap untuk dikerahkan dengan mendadak. Persetujuan itu juga akan mengizinkan kedua negara menggunakan kapal induk bersama.
Kedua negara nuklir itu telah dipaksa untuk memotong anggaran pertahanan karena pemulihan ekonomi yang lamban dan tidak merata dari krisis keuangan sedunia.