Perancis mengatakan tidak akan tunduk pada tekanan Tiongkok agar tidak menghadiri acara penyerahan hadiah Nobel Perdamaian, di mana pembangkang Tiongkok yang dipenjarakan akan mendapat penghargaan tahun ini.
Jurubicara kementerian luar negeri Perancis mengatakan kepada wartawan hari Selasa bahwa Perancis akan mengirim seorang duta besar untuk acara penyerahan tanggal 10 Desember di Oslo itu, seperti yang biasa dilakukan setiap tahun.
Jurubicara itu mengatakan Perancis sudah menghubungi beberapa negara lain di Eropa dan mengetahui mereka juga akan melakukan hal yang sama.
Minggu lalu Tiongkok memperingatkan negara-negara lain bahwa mereka akan “menanggung konsekuensinya” jika menghadiri acara penyerahan hadiah Nobel Perdamaian itu, yang diselenggarakan oleh Komite Nobel dan bukan oleh pemerintah Norwegia.
Tiongkok marah dengan pemberian penghargaan bergengsi itu kepada pembangkang Tiongkok, Liu Xiaobo yang sedang menjalani hukuman penjara 11 tahun. Liu Xiaobo dijatuhi hukuman penjara karena ikut mengarang dan menandatangani surat pernyataan yang mendukung hak-hak demokratis di Tiongkok.