Kelompok Hizbullah yang kuat di Lebanon, Senin (6/3), mendukung seorang calon presiden. Ini langkah yang tampaknya tak mungkin menyelesaikan kebuntuan yang telah menyebabkan negara yang dilanda krisis itu, tanpa kepala negara selama berbulan-bulan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, ketua Hizbullah, Hassan Nasrallah menyatakan bahwa "Kandidat yang kami dukung... adalah Sleiman Frangieh."
Gerakan Syiah yang didukung Iran itu berpengaruh besar dalam kehidupan politik di Lebanon. Tetapi tentangan dari dua partai utama Kristen di negara itu tidak memungkinkan Frangieh yang proSuriah akan mendapat dukungan mayoritas di parlemen yang terpecah.
Pengumuman Nasrallah datang beberapa hari setelah Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri juga menyatakan mendukung Frangieh. Namun Frangieh belum secara terbuka mengumumkan akan mencalonkan diri.
Sudah tiga tahun ini Lebanon terperosok dalam krisis ekonomi yang disebut Bank Dunia sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah global baru-baru ini. Negara itu tanpa presiden sejak masa jabatan Michel Aoun berakhir pada akhir Oktober. Secara politis tanpa pimpinan, Lebanon dikelola pemerintahan sementara dengan kekuasaan terbatas sejak Mei.
Frangieh, 57, adalah sahabat Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ia telah lama dianggap sebagai salah seorang yang dipilih Hizbullah sebagai presiden.
Elit politik Lebanon yang sektarian secara luas disalahkan atas kesulitan negara saat ini. Anggota parlemen telah mengadakan 11 putaran pemungutan suara untuk menunjuk pengganti Aoun, tetapi tak satu pun calon yang meraih cukup suara. [ka/jm]
Forum