Seorang personil penjaga perdamaian PBB asal Irlandia tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah beberapa penyerang tidak dikenal melepaskan tembakan membabibuta ke arah konvoi di bagian selatan Lebanon, demikian pernyataan pejabat-pejabat militer Irlandia dan Lebanon hari Kamis (15/12).
Pasukan Pertahanan Irlandia mengatakan sepasang kendaraan lapis baja yang membawa delapan personil pasukan penjaga perdamaian UNIFIL asal Irlandia ditembaki saat sedang melaju dari kota Al Aqbiya ke utara, ke arah Beirut, Selasa malam lalu (13/12).
Militer Irlandia menambahkan salah satu dari tiga tentara yang luka-luka berada dalam kondisi serius. Mereka tidak mengidentifikasi para penyerang.
UNIFIL mengkonfirmasi bahwa satu personil penjaga keamanan tewas dan tiga lainnya luka-luka, tetapi tidak memberi rincian lebih lanjut.
Sebuah sumber yang mengetahui penyelidikan terhadap insiden itu dan berbicara secara anonim karena tidak berwenang berbicara secara terbuka tentang masalah itu mengatakan kendaraan lapis baja yang membawa pasukan penjaga keamanan itu terguling ketika berupaya melarikan diri dari lokasi kejadian setelah sejumlah warga melepaskan tembakan.
Warga marah dan menjadi agresif ketika dua kendaraan lapis baja UNIFIL yang sedang menuju ke bandara Beirut, mengambil jalan memutar melalui Al Aqbiya yang bukan merupakan bagian dari mandat UNIFIL.
Belum jelas apakah korban tewas akibat tembakan atau akibat luka-luka yang diderita dalam kecelakaan itu, tambah sumber tersebut.
Kementerian Luar Negeri Lebanon mengutuk insiden itu. Sementara Kantor Perdana Menteri Sementara Lebanon Najib Mikati dalam sebuah pernyataan menyerukan penyelidikan. “Ia (Mikati.red) memuji pengorbanan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL untuk menjaga perdamaian di wilayah selatan, yang mencerminkan stabilitas bagi masyarakat di kawasan itu, dan Lebanon pada umumnya,” tambah pernyataan dari kantor perdana menteri.
Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin menyampaikan belasungkawa melalui Twitter. [em/jm]
Forum