Sebuah protes yang digelar di luar sebuah kantor federal di Washington minggu ini terfokus pada tindakan Elon Musk, orang yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk meramping pemerintah Amerika Serikat.
Senator Demokrat Chris Murphy termasuk yang hadir dalam aksi protes itu. Kata Murphy, “Rakyat harus memutuskan bagaimana kita membela Amerika Serikat. Masyarakat berhak memutuskan bagaimana uang pembayaran pajak mereka dibelanjakan. Elon Musk tidak bisa mengambil keputusan itu.”
Musk adalah orang terkaya di dunia dan kepala eksekutif perusahaan kendaraan listrik Tesla dan perusahaan antariksa SpaceX. Dia juga memiliki perusahaan-perusahaan lain, termasuk platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Sejak pelantikan Trump, Musk, sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang baru dibentuk, mulai berupaya mengurangi apa yang dia dan Presiden Trump anggap sebagai program-program federal yang mahal atau menghabiskan terlalu banyak dana.
Tim Musk dilaporkan telah memperoleh akses ke sistem-sistem pembayaran Departemen Keuangan, sehingga memicu keprihatinan banyak pihak, dan telah berupaya mengendalikan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, atau USAID, yang memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan lainnya ke lebih dari 100 negara. Di situlah protes terjadi pekan ini.
Anggota DPR dari Partai Demokrat Don Beyer mengatakan, “Presiden Trump mengarahkan teman miliardernya yang korup, Elon Musk, untuk menggeledah lembaga-lembaga penting pemerintah Amerika Serikat.”
Namun Trump menegaskan kembali dukungannya terhadap Musk. Katanya, “Itu adalah sesuatu yang menjadi fokus perhatiannya, dan saya terkesan karena dia jelas-jelas berpengalaman menjalankan perusahaan besar.”
Elon Musk mengatakan apa yang dia temukan di USAID tidak bisa diselamatkan. Di platform X, ia menggambarkan USAID seperti buah apel yang membusuk. “Saat kami memeriksa USAID secara mendalam, menjadi jelas bahwa apa yang kami dapatkan di sini bukanlah sebuah apel yang ada cacing di dalamnya, namun apel itu sebenarnya segumpal cacing,” katanya.
Tokoh-tokoh Demokrat di Kongres membantah hal ini dan mengatakan bahwa Musk memiliki begitu banyak kekuasaan dan sedikit akuntabilitas serta pengawasan adalah hal yang keliru, terutama mengingat SpaceX memiliki kontrak dengan pemerintah federal.
Senator Patty Murray adalah satu di antaranya. Ia mengatakan, “Seorang miliarder yang irasional telah ditunjuk untuk memimpin upaya ini. Ia ditunjuk bukan melalui proses pemilihan demokratis. Ia memiliki konflik kepentingan yang luas, ikatan yang mendalam dengan China, dan tindakan yang tidak bijaksana untuk melawan yang dianggap sebagai musuh, sedang membajak sistem data keuangan paling sensitif di negara kita dan buku ceknya.”
Namun Trump mengatakan Gedung Putih memberikan pengawasan yang diperlukan terhadap pekerjaan Musk. Kata Trump, “Jika kami pikir ada konflik atau ada masalah, maka kami tidak akan membiarkan dia melakukannya. Kami sedang mencoba untuk merampingkan pemerintah, dan dia mungkin bisa merampingkannya.”
Dalam perannya yang tidak dibayar sebagai “pegawai pemerintah khusus”, Musk diizinkan bekerja tidak lebih dari 130 hari dalam setahun. [ab/uh]
Forum