Tautan-tautan Akses

Isu Iklim

Hadapi Perubahan Iklim, Kopenhagen Bangun Terowongan dan Taman ‘Spons’

ILUSTRASI - Suasana di Pelabuhan Kopenhagen, Swedia, 13 Desember 2024. (Ritzau Scanpix/Thomas Traasdahl/via REUTERS)
ILUSTRASI - Suasana di Pelabuhan Kopenhagen, Swedia, 13 Desember 2024. (Ritzau Scanpix/Thomas Traasdahl/via REUTERS)

Terowongan Kalvebod Brygge dirancang untuk menampung air hujan dalam jumlah besar secara mendadak, yang secara statistik hanya akan terjadi setiap 100 tahun sekali, yang juga memicu terjadinya banjir “sekali dalam seabad”.

Kerugian ekonomi yang diderita kota-kota di seluruh dunia akibat naiknya permukaan air laut dan banjir diperkirakan mencapai $1 triliun atau hampir Rp15.900 triliun pada 2050.

Ibu kota Denmark, Kopenhagen, pun tengah beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi, dengan membangun terowongan banjir hingga taman “spons”.

Dua puluh meter di bawah permukaan Kota Kopenhagen, para pekerja konstruksi sedang membangun sebuah terowongan untuk melindungi kota itu dari banjir di masa depan.

Terowongan Kalvebod Brygge membentang sepanjang 1,3 kilometer di bawah kota, sebelum berakhir di tepi laut. Terowongan itu dapat menampung 10.000 meter kubik air ketika terjadi hujan lebat.

Ditte Renholdt Jensen, pakar adaptasi perubahan iklim di perusahaan penyedia air di Kopenhagen, HOFOR mengatakan, “Jika kita berada pada situasi ekstrem, di mana air hujan dalam jumlah besar jatuh dalam waktu singkat dan sistem pembuangan limbah tidak mampu lagi mengatasinya, kita dapat mengalihkan air ke terowongan ini,” jelas Ditte Renholdt Jensen, pakar adaptasi perubahan iklim di perusahaan penyedia air di Kopenhagen, HOFOR.

“Kita memiliki [terowongan] dengan volume 10.000 meter kubik, tapi jika itu tetap tidak cukup, maka kita bisa gunakan pompa yang dapat mengosongkan seluruh terowongan ini dalam waktu hanya sepuluh menit.”

Pameran "Water is Coming", di Pusat Arsitektur Denmark (Danish Architecture Center/DAC) di Kopenhagen, 7 Oktober 2024 - 23 Maret 2025. (Kontraframe, Rasmus Hjortshøj, Anders Sune Berg⁠/danisharchitecturecente)
Pameran "Water is Coming", di Pusat Arsitektur Denmark (Danish Architecture Center/DAC) di Kopenhagen, 7 Oktober 2024 - 23 Maret 2025. (Kontraframe, Rasmus Hjortshøj, Anders Sune Berg⁠/danisharchitecturecente)

Hujan lebat, alias cloudburst, adalah peristiwa cuaca ekstrem ketika curah hujan lebih dari 10 sentimeter terjadi dalam wilayah seluas 10 kilometer persegi dalam waktu hanya satu jam. Peristiwa semacam itu berpotensi menimbulkan malapetaka dan menyebabkan banjir besar.

Para pakar mengatakan bahwa frekuensi hujan lebat di seluruh dunia meningkat dalam beberapa tahun terakhir, di mana sebagiannya disebabkan oleh perubahan iklim.

Terowongan Kalvebod Brygge dirancang untuk menampung air hujan dalam jumlah besar secara mendadak, yang secara statistik hanya akan terjadi setiap 100 tahun sekali, yang juga memicu terjadinya banjir “sekali dalam seabad”.

“Kita sedang menghadapi iklim yang berubah dan akan berdampak pada besaran hujan yang perlu kita kelola,” kata Renholdt Jensen.

Pameran "Water is Coming", di Pusat Arsitektur Denmark (Danish Architecture Center/DAC) di Kopenhagen, 7 Oktober 2024 - 23 Maret 2025. (Thomas Hjort Vesterbæk, Schønherr/dac.dk)
Pameran "Water is Coming", di Pusat Arsitektur Denmark (Danish Architecture Center/DAC) di Kopenhagen, 7 Oktober 2024 - 23 Maret 2025. (Thomas Hjort Vesterbæk, Schønherr/dac.dk)

“Kita akan menghadapi lebih banyak hujan setiap tahunnya, tapi kita juga akan menghadapi lebih banyak peristiwa dengan intensitas sangat tinggi seperti ini, yang biasanya kami sebut dengan istilah cloudburst, di mana Anda merasa seolah langit menjatuhkan seluruh isinya sekaligus.”

Pembangunan terowongan itu dimulai pada musim semi 2020, dan diperkirakan selesai pada 2027. Proyek terowongan itu tergolong mahal. Akan tetapi, mereka yang mendukung proyek itu mengatakan bahwa kerugian akibat tidak adanya terowongan itu bisa jadi jauh lebih mahal.

Pada 2011, banjir “sekali dalam seribu tahun” menerjang Kopenhagen akibat hujan lebih dari 120 milimeter dalam waktu dua jam. Banjir itu menyebabkan kerusakan bernilai lebih satu miliar dolar. “Membangun terowongan itu tentu saja mahal, tapi tidak melakukan apa pun juga berisiko punya dampak mahal,” kata Renholdt Jensen.

“Dengan tindakan seperti ini pasti banyak kerusakan yang dapat dicegah.”
Kopenhagen punya lebih dari sekadar pembangunan terowongan untuk menghalau cloudburst. Kota itu memiliki sekitar 300 proyek cloudburst yang dikelola selama dua puluh tahun, salah satunya yaitu pengelolaan air hujan secara lokal, alih-alih mengalirkannya ke saluran pembuangan.

Sankt Kjelds Plads, bagian dari “Lingkungan Tangguh terhadap Perubahan Iklim” di Kopenhagen, adalah sebuah proyek perlindungan cloudburst berbasis alam, yang berperan layaknya “spons” hijau raksasa yang berfungsi menahan dan menampung air hujan.

Lebih dari tiga perempat lahan beton dalam proyek tersebut telah diubah menjadi lahan hijau.

“Jika Anda melihat area ini enam tahun lalu, Anda akan melihat sebuah bundaran besar, jalanan lebar dan banyak aspal. Jadi, kami memutuskan untuk mengubah area ini untuk menangani air hujan,” kata Jan Rasmussen, direktur proyek perencanaan adaptasi iklim Kopenhagen.

Karens Minde Aksen: Taman Skybreak/Cloudburst dengan semangat akar rumput. (Thomas Hjort Vesterbæk, Schønherr/dac.dk)
Karens Minde Aksen: Taman Skybreak/Cloudburst dengan semangat akar rumput. (Thomas Hjort Vesterbæk, Schønherr/dac.dk)

Rasmussen mengatakan, Kopenhagen menghadapi curah hujan 30 persen lebih banyak selama satu abad ke depan, dan upaya mereka dapat melindungi bangunan, rubanah dan lainnya.

“Hujan yang kami terima selama 12 tahun terakhir atau lebih, cukup sesuai dengan prakiraan IPCC (Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim), hujan sehari-hari 30 persen lebih banyak, hujan lebat yang lebih sering,” ujarnya.

“Jika kami berhasil dengan proyek ini, kami dapat melindungi kota ini dari apa yang kami sebut peristiwa hujan seratus tahun sekali, yang akan sangat berarti bagi kota ini,” imbuhnya.

Di Pusat Arsitektur Denmark (Danish Architecture Center/DAC) di Kopenhagen, sebuah pameran baru menunjukkan bagaimana kenaikan tinggi permukaan air laut dan semakin seringnya hujan lebat mengarahkan perubahan kota.

Pameran bertajuk “Air Datang” itu memperlihatkan beragam solusi tentang bagaimana umat manusia dapat “hidup berdampingan dengan” air di masa depan.

“Ini adalah tantangan global, tapi, tentu saja, tantangan ini juga sangat lokal dan terdapat solusi yang bersifat regional,” kata kurator senior pameran itu, Pernille Stockmarr.

“Saya rasa yang dapat Anda pahami adalah bahwa sebagian besar planet ini harus beradaptasi atau berpikir dengan pola pikir baru mengenai cara hidup berdampingan dengan air dan bagaimana air itu akan datang.” [rd/ns]

See all News Updates of the Day

Eropa Catat Rekor Penggunaan Energi Bersih; Trump Gencarkan Penggunaan Bahan Bakar Fosil di AS

Turbin angin dioperasikan di area pembangkit listrik tenaga surya Klettwitz Norddi dekat Klettwitz, Jerman, pada 15 Oktober 2024. (Foto: AP/Matthias Schrader)
Turbin angin dioperasikan di area pembangkit listrik tenaga surya Klettwitz Norddi dekat Klettwitz, Jerman, pada 15 Oktober 2024. (Foto: AP/Matthias Schrader)

Para ahli mengatakan mereka terdorong oleh pengurangan bahan bakar fosil di Eropa, khususnya karena AS tampaknya akan meningkatkan emisinya karena presiden barunya menjanjikan harga bahan bakar yang lebih murah.

Sebanyak 47% listrik Uni Eropa (UE) kini berasal dari tenaga surya dan sumber energi terbarukan lainnya, kata sebuah laporan hari Kamis (23/1). Kondisi tersebut menjadi tanda lain dari kesenjangan yang kian besar antara upaya blok itu untuk menggunakan energi bersih dan pemerintahan baru AS yang mendorong penggunaan lebih banyak bahan bakar fosil.

Hampir tiga per empat listrik UE tidak mengeluarkan gas penyebab pemanasan bumi ke udara — dengan 24% energi listrik lainnya di blok tersebut berasal dari tenaga nuklir, kata laporan yang dirilis oleh lembaga kajian energi iklim Ember. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi daripada di negara-negara seperti AS dan China, di mana hampir dua per tiga energi mereka masih diproduksi dari bahan bakar fosil penghasil karbon yang mencemari seperti batu bara, minyak, dan gas.

Para ahli mengatakan mereka terdorong oleh pengurangan bahan bakar fosil di Eropa, khususnya karena AS tampaknya akan meningkatkan emisinya karena presiden barunya menjanjikan harga bahan bakar yang lebih murah, menghentikan sewa untuk proyek pembangkit listrik tenaga angin, dan berjanji untuk mencabut insentif era Biden untuk kendaraan listrik.

"Bahan bakar fosil kehilangan cengkeramannya pada energi UE," kata Chris Rosslowe, pakar energi di Ember. Pada tahun 2024, tenaga surya menghasilkan 11% listrik UE, menyalip batu bara yang turun di bawah 10% untuk pertama kalinya. Sumber energi bersih dari tenaga angin menghasilkan lebih banyak listrik daripada gas untuk tahun kedua berturut-turut.

Data tahun 2024 tidak tersedia untuk semua negara. Data Ember untuk pembangkit listrik terbesar di dunia untuk tahun 2023 menunjukkan Brazil dengan pangsa listrik terbesar dari sumber energi terbarukan, hampir mencapai 89%, di mana sebagian besar berasal dari tenaga hidroelektrik. Kanada sendiri memiliki sekitar 66,5%, China dengan 30,6%, dan Prancis dengan 26,5%. Sementara itu, jumlah cakupan energi terbarukan yang menghasilkan listrik di AS dan India masing-masing mencapai 22,7% dan 19,5%.

Salah satu alasan mengapa transisi energi bersih Eropa berjalan cepat adalah Kesepakatan Hijau Eropa, suatu kebijakan ambisius yang disahkan pada tahun 2019 yang membuka jalan bagi pemutakhiran Undang-undang iklim. Sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, Uni Eropa membuat target mereka lebih ambisius, dengan tujuan untuk memangkas 55% emisi di kawasan tersebut pada akhir dekade ini. Kebijakan tersebut juga bertujuan untuk menjadikan Eropa netral terhadap iklim — mengurangi jumlah emisi tambahan di udara hingga hampir nol — pada tahun 2050.

Ratusan peraturan dan arahan di negara-negara Eropa untuk memberi insentif investasi dalam energi bersih dan mengurangi polusi karbon telah disahkan atau sedang dalam proses diratifikasi di seluruh Eropa.

"Pada awal Kesepakatan, energi terbarukan merupakan sepertiga dan bahan bakar fosil menyumbang 39% listrik Eropa," kata Rosslowe. "Saat ini, bahan bakar fosil hanya menghasilkan 29% dan tenaga angin serta tenaga surya telah mendorong transisi energi bersih." Jumlah listrik yang dihasilkan oleh energi nuklir tetap relatif stabil di blok tersebut. [uh/ab]

VOA Headline News: Eropa Catat Rekor Penggunaan Energi Bersih, Sementara Trump Arahkan AS ke Bahan Bakar Fosil

VOA Headline News: Eropa Catat Rekor Penggunaan Energi Bersih, Sementara Trump Arahkan AS ke Bahan Bakar Fosil
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:05:00 0:00

Layanan Cuaca Keluarkan Peringatan Waspada Kebakaran untuk California

Para pemadam kebakaran memangkas semak-semak di bukit dekat pusat perbelanjaan Mission Valley Shopping Mall di San Diego, Selasa, 21 Januari 2025. (Foto: Gregory Bull/AP Photo)
Para pemadam kebakaran memangkas semak-semak di bukit dekat pusat perbelanjaan Mission Valley Shopping Mall di San Diego, Selasa, 21 Januari 2025. (Foto: Gregory Bull/AP Photo)

Peringatan waspada kebakaran itu berlaku untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Los Angeles dan Ventura hingga Kamis pukul 20.00.

Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) Selasa (21/1) mengeluarkan peringatan waspada kebakaran untuk sebagian besar daerah Los Angeles dan Ventura di California karena "kelembapan relatif yang sangat rendah dan periode angin lepas pantai yang kencang" di daerah tersebut.

NWS mengatakan "peringatan waspada kebakaran dengan situasi sangat berbahaya telah berakhir, tetapi kondisi cuaca rawan kebakaran yang berbahaya terus berlanjut hingga Kamis (23/1) atau Jumat (24/1)."

Angin timur laut akan tetap "berembus kencang" di perbukitan dan pegunungan, kata NWS dalam sebuah pernyataan. Tingkat kelembapan rendah akan terus berlanjut.

Angin diperkirakan akan tenang di beberapa daerah pada Selasa (21/1) malam hingga Rabu (22/1), tetapi kondisi yang sangat kering akan terus berlanjut dan angin akan menguat kembali pada Rabu malam, menurut layanan cuaca tersebut. Peringatan waspada kebakaran itu berlaku untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Los Angeles dan Ventura hingga Kamis pukul 20.00.

Sebelumnya pada Selasa, NWS mengatakan ada risiko ekstrem terjadinya kebakaran di beberapa wilayah California Selatan. NWS mengatakan angin berkecepatan 32 hingga 64 kilometer per jam, dikombinasikan dengan "angin yang lebih kencang di daratan, tingkat kelembapan relatif yang rendah, dan bahan kering yang mudah terbakar, telah menyebabkan kondisi yang berbahaya tersebut."

Angin kencang memicu beberapa kebakaran yang tersebar pada Selasa di Los Angeles, tetapi petugas pemadam kebakaran yang waspada dengan cepat mengendalikan api.

Setidaknya 27 orang tewas dalam serangkaian kebakaran hutan di wilayah Los Angeles selama dua pekan terakhir karena angin Santa Ana yang bercampur dengan kondisi kering di darat membuat api cepat menyebar.

Kepala Pengawas Daerah Los Angeles Kathryn Barger telah meminta penyelidikan eksternal atas proses pemberitahuan evakuasi bagi warga Altadena bagian barat, di dekat Kebakaran Eaton, salah satu dari beberapa kebakaran yang terjadi di Los Angeles. Sebuah laporan di Los Angeles Times mengatakan perintah evakuasi untuk Altadena bagian barat tertunda berjam-jam.

"Dari apa yang telah diberitahukan kepada saya, itu adalah malam yang penuh kekacauan bagi petugas pemadam kebakaran dan petugas tanggap darurat," kata Barger kepada The Times. Barger mengatakan bahwa ia memiliki "kekhawatiran mendalam" tentang apa yang terjadi.

Warga mengatakan kepada Times bahwa pada saat mereka menerima perintah evakuasi, banyak rumah di daerah itu sudah terbakar.

Tujuh belas orang dilaporkan tewas dalam kebakaran Eaton.

Wali Kota Los Angeles Karen Bass mengatakan instruksi yang ditandatanganinya pada Selasa dirancang untuk membendung aliran puing-puing beracun dari kebakaran di wilayah itu serta melindungi pantai dan lautan di daerah itu. [uh/ft]

Badai Salju Langka Landa Houston dan New Orleans

Foto yang diambil dari drone tampak salju menyelimuti Taman Hermann dan gedung-gedung pencakar langit di Houston, Texas, Selasa, 21 Januari 2025. (Foto: Evan Garcia/Reuters)
Foto yang diambil dari drone tampak salju menyelimuti Taman Hermann dan gedung-gedung pencakar langit di Houston, Texas, Selasa, 21 Januari 2025. (Foto: Evan Garcia/Reuters)

Layanan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan badai salju untuk wilayah mulai dari Texas di selatan hingga timur melalui Georgia dan ke utara ke negara bagian South Carolina dan North Carolina hingga ke Virginia.

Badai musim dingin yang jarang terjadi melanda kawasan Pantai Teluk Amerika Serikat, Selasa (21/1). Badai itu mencurahkan salju yang memecahkan rekor lebih dari satu abad di kawasan selatan, di mana hujan salju jarang terjadi. Sementara itu sebagian besar wilayah Amerika masih diliputi suhu dingin membeku yang berbahaya.

Peringatan badai salju berlaku bagi 31 juta orang – mulai dari Texas di selatan hingga timur melalui Georgia dan ke utara ke negara bagian South Carolina dan North Carolina hingga ke Virginia – hingga Rabu (22/1) pagi, kata Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS).

Dengan bergeraknya badai ke arah timur, para petugas di dekat Houston membersihkan jalan-jalan raya, pada Selasa. Sementara itu jalan-jalan di pusat kota itu, yang diselimuti salju putih, praktis kosong.

Sekolah-sekolah ditutup pada Selasa (21/1) dan Rabu (22/1) sementara kota terbesar keempat di AS itu diperkirakan diguyur hujan salju setinggi 10 sentimeter.

“Saya telah tinggal di Texas sepanjang usia saya dan saya belum pernah melihat salju sedalam ini,” kata Ishan Bhaidani, 29, yang memiliki perusahaan konsultan teknologi keuangan di Houston.

“Biasanya kota ini sangat dingin, tetapi salju sehalus ini, ini pertama kalinya," imbuh Bhaidani.

Pihak berwenang di Houston menyelidiki dua kematian yang mungkin terkait cuaca, termasuk seorang lelaki tunawisma yang didapati tewas di dekat sebuah kompleks apartemen, kata Sherif Kabupaten Harris dalam pernyataan yang diunggah di X.

Salju juga turun di New Orleans, di mana salju terakumulasi setinggi hampir 25 sentimeter pada sore hari, menurut NWS.

Richard Bann, pakar cuaca di NWS, mengatakan, badan tersebut mencoba memastikan apakah hujan salju hari Selasa memecahkan rekor di New Orlans yang tercatat 20 sentimeter pada 1895.

Menurut NWS, kali terakhir New Orleans menerima hujan salju yang dapat diukur adalah pada tahun 2009.

Hujan salju yang memecahkan rekor 144 tahun, bercurah lebih dari 15 sentimeter, turun d Mobile, Alabama, pada sore hari, menurut NWS.

Badai ini diperkirakan bergerak perlahan melalui Mississippi, Georgia dan Florida awal pekan ini.

Badai itu mengganggu perjalanan udara dengan menyebabkan penundaan atau pembatalan penerbangan pada hari Selasa. Lebih dari 1.000 penerbangan dari dan ke Bandara Internasional George Bush, Houston, dibatalkan, menurut Flightaware.com. [uh/ns]

Trump Tarik Amerika dari Perjanjian Iklim Paris, Pemimpin Eropa Bersikeras Pertahankan

Para peserta menyaksikan pelantikan Presiden AS Donald Trump di layar, di sela acara Forum Ekonomi Dunia di kota Davos, Swiss, Senin, 20 Januari 2025.
Para peserta menyaksikan pelantikan Presiden AS Donald Trump di layar, di sela acara Forum Ekonomi Dunia di kota Davos, Swiss, Senin, 20 Januari 2025.

Beberapa instruksi presiden telah dibatalkan Presiden Donald Trump, terutama menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, menjadi pembicaraan dalam acara tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Para pemimpin Eropa bersikeras akan bersatu dan mempertahankan perjanjian itu, serta mengirim pesan ke Amerika.

Tak lama setelah menjabat sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mulai menghapus sebagian warisan Presiden Joe Biden; mulai dari memberi pengampunan pada hampir semua pendukungnya yang melakukan kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021, dan mengeluarkan serangkaian instruksi presiden yang mengisyaratkan keinginannya merombak badan-badan di AS.

Trump menandatangani inpres untuk meningkatkan keamanan di perbatasan, menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing, membatasi pemberian kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir di AS, membekukan beberapa peraturan baru, dan membentuk gugus tugas untuk efisiensi pemerintah federal.

Trump juga menandatangani inpres yang mengarahkan Amerika untuk kembali menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris yang penting. Langkah ini menjadi pukulan terhadap upaya dunia untuk memerangi pemanasan global, dan sekali lagi menjauhkan AS dari sekutu-sekutu terdekatnya.

Sewaktu menandatangi inpres itu di hadapan sekitar 2.500 orang yang memadati Capital One Arena di Washington DC, Trump mengatakan “dengan keluar dari Perjanjian Iklim Paris, Amerika dapat menghemat lebih dari satu triliun dolar.”

Will Scharf, Staf Gedung Putih yang mendampinginya juga memperkuat pernyataannya “dengan keluar dari perjanjian itu, Amerika dapat menghemat lebih dari satu triliun dolar.”

Uni Eropa Tegaskan Tetap Teguh pada Perjanjian Iklim Paris

Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen menegaskan blok 27 negara itu akan tetap berpegang teguh pada Perjanjian Iklim Paris meskipun Trump memutuskan untuk menarik Amerika dari perjanjian itu.

Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen berbicara pada acara tahunan "World Economic Forum" (WEF) di kota Davos, Swiss 21 Januari 2025.
Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen berbicara pada acara tahunan "World Economic Forum" (WEF) di kota Davos, Swiss 21 Januari 2025.

“Perjanjian Paris terus menjadi harapan terbaik bagi seluruh umat manusia. Eropa akan tetap berada di jalur yang benar, dan terus bekerja sama dengan semua negara yang ingin melindungi alam dan menghentikan pemanasan global. Demikian juga, semua benua harus memahami peluang AI dan mengelola risikonya. Dalam tantangan seperti ini, kita tidak berpacu dengan satu sama lain, tetapi kita berpacu dengan waktu. Bahkan di tengah persaingan yang ketat, kita harus bersatu.”

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan blok itu harus “tetap berpegang teguh pada tujuan” Kesepakatan Hijau Eropa, baik untuk alasan daya saing maupun lingkungan.

“Setelah apa yang terjadi kemarin, dunia ini penuh dengan ketidakpastian dan mungkin besok akan ada lebih banyak lagi ketidakpastian. Mari kita sebagai orang Eropa di dalam Uni Eropa tidak menambah ketidakpastian dengan menciptakan ambiguitas pada tujuan kita,” ujar De Croo.

Sekjen Dewan Eropa yang juga mantan presiden Swiss, Alain Berset, menilai Eropa harus mengirim pesan yang jelas kepada Amerika. “Trump mengirim pesan yang jelas, dan dari perspektif Eropa dan Dewan Eropa, kita juga harus mengirim pesan yang jelas. (Bahwa) kita memiliki nilai, demokrasi, aturan hukum dan hak asasi yang kuat. Kita harus terlibat selama lima tahun ke depan untuk menjadi kuat, sekuat mungkin, namun tetap bersatu,” tukasnya.

Jesper Brodin, Kepala Eksekutif IKEA, perusahaan mebel global, menggarisbawahi manfaat Perjanjian Iklim Paris bagi dunia bisnis. “Bagi kami – yang telah mengikuti perjalanan yang tidak mulus selama beberapa tahun ini – kami tidak hanya dapat berhasil memenuhi Perjanjian Iklim Paris, tetapi juga bagaimana perjanjian ini dapat memberikan manfaat bagi bisnis.”

Harapan

Andy Beshear, Gubernur Kentucky yang merupakan salah satu politisi Amerika yang hadir dalam pertemuan di Swiss itu menyampaikan harapan bahwa Trump dan para pendukungnya akan menyadari pentingnya aliansi di seluruh dunia.

“Pidato Trump berbeda dengan yang akan saya sampaikan. Tetapi dia telah terpilih sebagai presiden dan dia berhak untuk menyampaikan pidato pelantikannya dengan cara yang dia pilih. Saya berharap Trump dan para penasihatnya akan menyadari betapa pentingnya aliansi bagi stabilitas global, terutama betapa pentingnya hubungan antara Eropa dan Amerika bagi stabilitas global,” kata Beshear.

Kesepakatan Paris bertujuan untuk membatasi pemanasan global jangka panjang hingga 1,5 derajat Celcius atau jika tidak tercapai, menjaga suhu setidaknya di bawah sekitar 2 derajat Celcius, di atas tingkat pra-industri. [em/hj/aa]

Tunjukkan lebih banyak

XS
SM
MD
LG