Untuk kedua kalinya Forum Bisnis Perdagangan Pariwisata dan Investasi antara Amerika dan Indonesia kembali digelar di kota New York, pada pertengahan November ini.
Forum yang diadakan di ruang intercontinental, Time Square New York, dihadiri oleh sekitar dua ratus pengusaha dari berbagai perusahaan besar seperti Wells Fargo, Verizon, BNY Mello dan Freeport. Sebagai Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dengan produk domestic bruto (GDP) lebih dari satu triliun dollar, Indonesia menjadi Negara yang sangat potensial untuk mendapatkan investasi dari negara lain, khususnya Amerika Serikat.
"Kami mencoba mensinergikan program-program kami untuk mendorong peningkatan bilateral antara Amerika Serikat dengan Indonesia. Selain itu juga untuk mendorong arus investasi dari Amerika ke Indonesia," kata Dr Arifi Saiman yang membuka forum ini. Hadir juga sebagai pembicara utama lainnya, Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar dan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
"Tentunya kita mengharapkan ekspor kita semakin meningkat, bukan hanya ke Amerika tapi kesemua Negara. Kita berharap bahwa Indonesia semakin dikenal karena Indonesia ini negara besar dengan populasi keempat terbesar di seluruh dunia, nagara yang kekuatan ekonominya masuk kedalam G20," jelas Jerry Sambuaga.
Selain mengikuti pemaparan tentang potensi investasi dan pengembangan usaha di Indonesia, para pengusaha Amerika diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dalam sesi one on one.
"Saya berharap bahwasanya event-event seperti ini tetap dilakukan pada waktu-waktu yang akan datang. Ini sama dengan misi dan visi oleh presiden Jokowi yaitu mau mengundang investasi dari luar ke negara kita," kata Abdul Wahab, General Manager PT Bintan Resort Cakrawala yang datang khusus dari Pulau Bintan ke New York.
Pertemuan forum bisnis ini diselenggarakan oleh Kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia New York bekerjasama dengan Kantor pewakilan New York lainnya seperti Kantor Promosi Investasi Indonesia BKPM, Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia serta Bank Mandiri Cayman Islands serta didukung oleh Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di kota Chicago. (nr)