Fretianingsih adalah warga Indonesia yang telah 13 tahun menetap di Philadelphia yang juga anggota kelompok simpan pinjam Dompet Dhuafa Amerika. Dompet Dhuafa bertujuan membantu warga Indonesia yang tidak dapat memperoleh akses ke bank.
Freti mengaku kehadiran Dompet Dhuafa di kota yang ia tinggali sangat bermanfaat, karena bisa membantu ketika ia berhadapan dengan keperluan mendadak.
Hani Desiyanti, koordinator bisnis mikro Dompet Dhuafa AS mengatakan badan ini memiliki program tabungan untuk memudahkan masyarakat Indonesia meminjam uang atau memulai usaha.
Haryo Mojopahit, manajer Dompet Dhuafa AS mengatakan, “Kita menghindari bunga, jadi kita membuat kelompok menabung. Kelompok ini terdiri dari 30-35 orang, dan tabungan serta pinjaman bisa dilakukan di antara anggota kelompok ini sendiri tanpa bunga.”
Anggota kelompok menabung juga bisa meminjam uang bila anggota keluarga mereka meninggal. Uang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pemakaman di AS yang jumlahnya bisa mencapai 6 ribu dolar atau sekitar 80 juta rupiah.
Berbagai program Dompet Dhuafa Amerika seperti program pembinaan ekonomi bagi para ibu, mengacu kepada Dompet Dhuafa di Indonesia yang membantu dan memberdayakan komunitas yang termarjinalkan.
Dompet Dhuafa AS juga mengadakan berbagai kursus seperti kursus investasi bekerjasama dengan Wharton School dan program menabung dana kuliah untuk anak. Program-program lainnya bekerjasama dengan pemerintah kota Philadelphia yang intinya mengajarkan para imigran ini agar lebih memahami tata cara hidup di Amerika yang berhubungan dengan masalah keuangan.
Program edukasi lain yang sebagian diadakan di rumah Haryo, adalah kelas agama Islam, membatik dan bahasa Arab. Bagi orang tua seperti Hani, yang sehari-hari bekerja mengelola keuangan sebuah toko cendera mata, kelas ini amat membantu anaknya memahami dan berkomunikasi dalam bahasa ibunya.
Dompet Dhuafa mengelola kegiatan-kegiatan ini dengan memakai dana yang mereka kumpulkan dari iuran orang tua anak-anak peserta kegiatan.