Tautan-tautan Akses

Demonstran Gelar Protes Antivaksin di Selandia Baru


Aksi unjuk rasa menentang dan mandat vaksin COVID-19 dan pembatasan wilayah di Wellington, Selandia Baru, 9 November 2021. (REUTERS/Praveen Menon)
Aksi unjuk rasa menentang dan mandat vaksin COVID-19 dan pembatasan wilayah di Wellington, Selandia Baru, 9 November 2021. (REUTERS/Praveen Menon)

Ratusan orang bergerak ke parlemen Selandia Baru di ibu kota, Wellington, hari Selasa (9/11), untuk memprotes mandat vaksin dan lockdown. Massa dalam jumlah besar, yang mencakup demonstran bersepeda motor, meneriakkan “kebebasan” dan membawa spanduk bertuliskan “tidak ada kontrol lagi.”

PM Jacinda Ardern hari Senin mengatakan lockdown kota terbesar di negara itu, Auckland, kemungkinan besar akan berakhir pada penghujung bulan ini, dengan sebagian restriksi terkait wabah virus corona dilonggarkan mulai Selasa (9/11).

Aksi unjuk rasa menentang mandat vaksin dan pembatasan di tengah pandemi COVID-19 di Wellington, Selandia Baru, 9 November 2021. (REUTERS/Praveen Menon)
Aksi unjuk rasa menentang mandat vaksin dan pembatasan di tengah pandemi COVID-19 di Wellington, Selandia Baru, 9 November 2021. (REUTERS/Praveen Menon)

Ardern mengatakan, “Pada Tahap 2, bisnis ritel dan mal dibuka. Namun fasilitas-fasilitas untuk berbagai acara seperti bioskop dan gym akan tetap ditutup untuk sekarang ini. Penutup wajah, pencatatan dan menjaga jarak fisik tentu saja masih diperlukan.”

Auckland telah menjalani lockdown selama hampir tiga bulan setelah merebaknya wabah varian delta. Ardern mengatakan meningkatnya vaksinasi di kota itu di kalangan orang-orang berusia 12 tahun ke atas membuat berbagai restriksi dapat terus dikurangi. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG