Selandia Baru, Selasa (9/11), menjadi tuan rumah pertemuan pertama forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tahun ini, yang berpuncak pada pertemuan para pemimpin negara pada Sabtu mendatang.
Wabah virus corona yang terus berlanjut dan pembatasan perjalanan membuat pertemuan itu berlangsung secara virtual selama dua tahun berturut-turut.
Seperti biasa, 21 negara APEC akan mencari bidang-bidang di mana mereka dapat bekerja sama dalam mengurangi hambatan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi daripada mencoba menyelesaikan perselisihan-perselisihan yang sudah berlangsung lama.
Fokusnya adalah "memetakan jalan menuju pemulihan dari krisis yang terjadi sekali dalam seabad ini," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, tuan rumah pertemuan para pemimpin itu, dalam sebuah pernyataan tertulisnya.
Selasa pagi, para menteri dari 21 ekonomi APEC bertemu secara virtual selama sesi pertama Pertemuan Tingkat Menteri APEC.
Ketua bersama pertemuan itu, Menteri Perdagangan Selandia Baru Damien O'Connor, mengatakan kepada para menteri untuk terus bekerja sama dan membuat kemajuan "pada vaksin, rantai pasokan, serta barang dan jasa yang esensial."
Ia juga mengatakan APEC harus mengatasi ancaman serius dari perubahan iklim.
"Jika kita ingin mewariskan wilayah yang aman, berkelanjutan, dan sejahtera untuk generasi mendatang, kita harus bekerja sama untuk menjaga apa yang kita miliki sekarang. Ini akan menjadi warisan kita," kata O'Connor.
Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari China Xi Jinping akan mengadakan pertemuan virtual yang langka pekan ini ketika mereka bertemu secara daring dengan para pemimpin Lingkar Pasifik lainnya. Mereka akan berusaha memetakan jalan menuju pemulihan dari krisis yang disebabkan oleh pandemi itu.
Menjelang pertemuan para pemimpin negara, juga akan ada pertemuan puncak para pemuda dan pertemuan puncak para CEO yang akan mencakup pidato utama dari pengacara HAM Amal Clooney dan diskusi antara Ardern dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengenai bagaimana pandemi telah mengubah dunia. [ab/uh]
