Delegasi Uni Eropa di Israel hari Senin (8/5) membatalkan resepsi diplomatik memperingati Hari Eropa, karena akan ada penyertaan Menteri sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, yang mengkritik peristiwa itu sebagai bentuk "pembungkaman".
"Sayangnya tahun ini kami memutuskan untuk membatalkan resepsi diplomatik, karena tidak ingin menawarkan tempat kepada seseorang yang pandangannya bertentangan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Uni Eropa (UE)," kata delegasi EU dalam sebuah pernyataan.
Brussel menandai tanggal 9 Mei sebagai "Hari Eropa", untuk menghormati deklarasi Prancis tahun 1950 yang mengarah pada dibentuknya badan yang kini menjadi UE. Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir ditugaskan untuk mewakili pemerintah Israel untuk hadir dalam resepsi tahun ini.
Brussel menandai tanggal 9 Mei sebagai "Hari Eropa", untuk menghormati deklarasi Prancis tahun 1950 yang mengarah pada dibentuknya badan yang kini menjadi Uni Eropa (UE). Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir ditugaskan untuk mewakili pemerintah Israel untuk hadir dalam resepsi tahun ini.
Namun, reaksi Uni Eropa menggarisbawahi gangguan diplomatik yang dihadapi koalisi agama dan nasionalis yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang bersekutu dengan Ben-Gvir dan sesama pemimpin pro-pemukim Bezalel Smotrich. Hal itu menyebabkan situasi yang tidak nyaman, bahkan di antara sekutu internasional Israel.
Kepala partai Kekuatan Yahudi sayap kanan, Ben-Gvir dihukum pada 2007 atas hasutan rasis terhadap orang Arab dan dukungan pada kelompok yang oleh Israel dan AS dianggap sebagai organisasi teroris.
"Sangat disayangkan bahwa Uni Eropa yang mengaku mewakili nilai-nilai demokrasi dan multikulturalisme, terlibat dalam pembungkaman yang tidak diplomatis," kata Ben-Gvir.
Netanyahu sendiri masih menunggu undangan untuk mengunjungi AS, dan pemimpin oposisi Yair Lapid menuduh pemerintah "membuat pertengkaran yang tidak perlu". [ps/jm]
Forum