Menlu AS Hillary Clinton mengatakan, NATO tidak akan membiarkan ancaman pemimpin Libya Moammar Gaddafi menjera misinya di negara itu. Clinton mengeluarkan komentar itu dalam kunjungan ke Spanyol Sabtu.
Pemimpin Libya yang sedang mengalami kesulitan akibat gempuran NATO itu hari Jumat mengancam, NATO akan menghadapi konsekuensi kalau koalisi tidak mengakhiri serangan udaranya.
Gaddafi memberikan ancaman itu dalam pesan radio yang diudarakan kepada ribuan pendukungnya yang berkumpul di lapangan utama Tripoli.
Ibukota Libya itu berada di pusat kendali daerah Kolonel Gaddafi di negara yang hancur karena perang dan telah menjadi tempat serangan udara koalisi ganda terhadap pasukan pro-pemerintah.
Hari Senin, Mahkamah Internasional mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Kolonel Gaddafi, anaknya maupun kepala intelijen Libya atas tuduhan memerintahkan pembunuhan warga sipil dalam aksi protes yang sudah berlangsung berbulan-bulan.