California memiliki masalah layanan kesehatan yang juga dihadapi negara bagian lainnya di AS. Kebanyakan penduduk yang tidak memiliki asuransi kesehatan di sana adalah para imigran ilegal (imigran gelap), menurut data organisasi nirlaba California Health Care Foundation. Gubernur California mengatakan solusinya mudah, tapi kontroversial.
Sebagian besar populasi negara bagian California di AS yang tidak memiliki asuransi kesehatan adalah para imigran ilegal, kata Pusat Ketenagakerjaan Universitas California Berkeley.
Untuk itulah, Gubernur California Gavin Newsom mengajukan anggaran yang dapat memungkinkan semua penduduk yang memenuhi syarat pendapatan – terlepas status imigrasi mereka – untuk mendaftarkan diri ke dalam program asuransi kesehatan negara bagian bagi penduduk berpenghasilan rendah, yang dinamai ‘Medi-Cal’.
Pengamat anggaran negara bagian memperkirakan rencana itu akan memperluas cakupan layanan kepada sekitar 700.000 penduduk di California. Bagi sebagian wajib pajak di negara bagian itu, rencana tersebut merupakan langkah yang masuk akal yang berkontribusi pada kesehatan seluruh penduduk. Tetapi sebagian lain menolak gagasan memberikan layanan dengan menggunakan uang pajak kepada mereka yang berada di Amerika secara ilegal .
Pegiat HAM Lilian Serrano tahu rasanya hidup tanpa asuransi kesehatan. “Saya punya pengalaman pribadi ketika harus kehilangan seorang anggota keluarga karena statusnya sebagai imigran ‘gelap’ dan ia tidak punya akses ke asuransi kesehatan. Akses itu bisa saja menyelamatkan nyawanya,” ujarnya.
Newsom mengatakan rencana itu akan memastikan setiap penduduk di negara bagian tersebut punya asuransi. “Asuransi kesehatan universal bagi semua, terlepas dari kondisi sebelumnya, terlepas dari kemampuan membayar, terlepas dari status imigrasi kalian. Kita percaya pada prinsip ini, kita percaya pada hak untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, kita percaya kita akan semakin kuat sebagai sebuah komunitas.”
Penduduk gelap di California yang berusia kurang dari 26 tahun sudah lebih dulu memenuhi syarat untuk dapat mendaftarkan diri pada program Medi-Cal dengan cakupan layanan yang penuh. Sementara imigran ilegal berusia 50 tahun atau lebih akan dapat melakukannya akhir tahun ini.
Beberapa perkiraan mencatat, rencana pemberian asuransi kesehatan tanpa memandang usia dan status imigrasi penduduk itu akan menghabiskan anggaran sekitar $2 miliar per tahun.
Dulce Garcia dari LSM Border Angels mengatakan, “Selama pandemi, khususnya di sini di San Diego County, kami melihat separuh jumlah kematian berasal dari kelompok imigran. Itu karena selama ini kami tidak punya akses ke layanan kesehatan, termasuk komunitas imigran ilegal.”
Reaksi terhadap rencana itu beragam.
Johnny, penduduk California, menuturkan, “Saya tidak ingin memberikan barang secara gratis kepada orang-orang selama sisa hidup mereka. Tapi dalam hal ini, dengan begitu banyaknya kematian dan penyakit, itu mungkin bukan ide buruk.”
Sementara Anna mengatakan, “Orang-orang yang tidak bekerja di negara ini, datang secara ilegal, melanggar aturan di negeri ini akan menerima asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya? Saya rasa itu salah.”
Senada dengan Anna, Melissa juga memandang negatif. “Jika saya sendiri harus bayar – apalagi sebagai petugas layanan kesehatan – imigran gelap juga harus bayar. Mereka harus mengikuti sistem dan jalur hukum yang benar, menjadi warga yang sah dan mendapatkan asuransi sebagaimana kami melakukannya.”
Sedangkan Aiden, melihatnya secara berbeda. “Saya rasa itu ide yang bagus. Saya rasa banyak penduduk gelap yang (juga) banyak berkontribusi pada budaya dan masyarakat kita.”
Butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan anggaran tersebut. Apabila disetujui dan ditandatangani menjadi undang-undang, anggaran itu akan mulai berlaku pada Januari 2024. [rd/ka]