Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu (1/3) mengatakan dia berharap untuk membahas hubungan bilateral dan rencana reformasi di Uzbekistan saat dia memulai kunjungan ke Tashkent.
Blinken berbicara kepada para wartawan bersama Bakhtiyor Saidov, penjabat menteri luar negeri Uzbekistan, sehari setelah kedua diplomat itu mengambil bagian dalam pembicaraan dengan rekan-rekan mereka dari Asia Tengah.
Saidov mengatakan kunjungan hari Rabu akan mencakup pembicaraan politik serta topik seperti perdagangan, investasi, teknologi dan pendidikan.
“Kami menghargai dukungan berkelanjutan pemerintah AS untuk agenda reformasi Presiden Mirziyoyev yang bertujuan untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang baik, supremasi hukum, hak asasi manusia, serta memperdalam hubungan yang baik dan bersahabat dengan negara-negara tetangga kami,” kata Saidov.
Blinken mengatakan Selasa saat singgah di Kazakhstan bahwa Amerika Serikat memperhatikan bagaimana sanksi yang diberlakukan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina memengaruhi negara-negara lain di kawasan itu.
"Kami mengamati kepatuhan terhadap sanksi dengan sangat cermat, dan kami melakukan diskusi berkelanjutan dengan sejumlah negara, termasuk mitra C5 kami, tentang efek limpahan dari sanksi ekonomi terhadap Rusia,” kata Blinken dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan pejabat dari lima negara Asia Tengagh.
Pada hari Selasa, Blinken juga mengumumkan bantuan tambahan ke Kazakhstan.
“Kami juga mendukung inisiatif ketahanan ekonomi untuk Asia Tengah, $25 juta untuk memperluas rute perdagangan regional, membangun pasar ekspor baru, menarik dan meningkatkan investasi sektor swasta yang lebih besar, memberi orang keterampilan praktis untuk pasar kerja modern. Hari ini, saya mengumumkan tambahan $25 juta untuk inisiatif itu, total $50 juta untuk membangun ekonomi regional,” katanya pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Kazakhtan Mukhtar Tileuberdi.
Populasi Kazakhstan berjumlah 19 juta orang, 3,5 juta di antaranya adalah etnis Rusia dan 250.000 adalah etnis Ukraina.
Sementara itu, Kazakhstan menjaga hubungan baik dengan Rusia dan China.
“Kazakhstan akan melanjutkan kebijakan luar negeri multilateralnya. Artinya, kami berusaha menjaga sistem perimbangan untuk mengembangkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan semua negara di dunia,” kata Tileuberdi dalam konferensi pers, Selasa.
Blinken mengulangi peringatan AS pada China agar tidak memberikan senjata mematikan ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Dia mengatakan Amerika Serikat memiliki “informasi” bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan lebih dari dukungan non-senjata yang telah diberikan oleh beberapa perusahaannya ke dukungan senjata mematikan untuk Rusia.
“Kami tidak akan ragu untuk menarget perusahaan-perusahaan atau individu-individu China yang melanggar sanksi atau terlibat dalam mendukung upaya perang Rusia di Ukraina," tambah Blinken. [lt/ab]
AFP – TURKEY-POLITICS-QUAKE
HEADLINE: Erdogan mengatakan pemilihan akan diadakan 14 Mei meskipun terjadi gempa di Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mengesampingkan kemungkinan penundaan pemilihan setelah gempa dahsyat pada bulan Februari dan mengatakan pemungutan suara akan diadakan pada 14 Mei.
“Rakyat Turki akan melakukan apa yang diperlukan pada 14 Mei,” katanya kepada para anggota parlemen dari partai yang berkuasa di parlemen di Ankara.
Pemimpin Turki itu sebelumnya mengusulkan diadakannya pemilihan umum pada 14 Mei yang memungkinkan kekuasaan pemerintahannya bertahan hingga 2028.
Namun setelah gempa besar yang menewaskan lebih dari 45.000 orang di Turki, muncul kecurigaan apakah pemungutan suara dapat berjalan sesuai rencana.
Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 11 provinsi yang dihantam gempa. Wilayah tersebut masih mengalami guncangan kuat, membuat kemungkinan kampanye di daerah tersebut sangat sulit dilakukan. (lt/ab)
Forum