Dua komandan tertinggi Angkatan Bersenjata Polandia telah mengajukan pengunduran diri mereka, kata militer negara itu, Selasa (10/10).
Media-media berita Polandia melaporkan meningkatnya ketegangan antara kedua komandan kepala Staf Umum, Jenderal Rajmund Andrzejczak, dan komandan operasional Jenderal Tomasz Piotrowski dan Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak.
Blaszczak secara terbuka mengkritik Piotrowski atas reaksi militer terhadap rudal nyasar Rusia yang jatuh di hutan Polandia pada bulan Desember. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Blaszczak menuduh Piotrowski tidak memberitahunya tentang insiden tersebut dan bahwa militer gagal menemukan rudal tersebut. Belakangan, rudal itu secara tidak sengaja ditemukan oleh warga sipil.
Menurut laporan media-media, menteri tersebut baru-baru ini tidak melibatkan Piotrowski dalam pengambilan keputusan operasional seperti meningkatkan pertahanan di perbatasan dengan Belarus atau evakuasi warga Polandia dari Israel setelah serangan Hamas pada akhir pekan lalu.
Pengunduran diri tersebut terjadi lima hari sebelum pemilihan umum parlemen dan laporan media, termasuk harian Rzeczpospolita, mengatakan kedua jenderal tersebut keberatan dengan penggunaan angkatan bersenjata dalam kampanye pemilu pemerintah.
Keputusan menerima pengunduran diri tersebut berada di tangan Presiden Andrzej Duda, yang merupakan panglima tertinggi.
Duda mengadakan pertemuan Biro Keamanan Nasional pada hari Selasa dengan perdana menteri dan menteri-menteri utamanya. [ab/uh]
Forum