Tautan-tautan Akses

Bentrokan di Somaliland, Sedikitnya 20 Tewas


Warga berkumpul dalam sebuah aksi protes di Somaliland pada 2022. (Foto: Courtesy of Facebook)
Warga berkumpul dalam sebuah aksi protes di Somaliland pada 2022. (Foto: Courtesy of Facebook)

Sedikitnya 20 orang tewas di wilayah Somaliland, yang memisahkan diri dari Somalia, dalam bentrokan antara demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan dalam beberapa hari terakhir, demikian menurut seorang dokter di rumah sakit umum.

Selama lebih dari satu minggu, polisi dan militer berusaha membubarkan demonstran di Laascaanood, sebuah kota di timur Somaliland yang menjadi sumber sengketa antara Somaliland dan Puntland, salah satu daerah semi-otonom Somalia.

Mohamed Farah, seorang dokter di Rumah Sakit Laascaanood, mengatakan kepada Reuters bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Ia menambahkan bahwa ia telah melihat sejumlah mayat dibawa ke fasilitas tersebut.

Para demonstran menuntut Somaliland untuk menyerahkan kendali kota ke Puntland, dan menuduh pasukan keamanan telah gagal mengakhiri ketidakamanan di kota itu.

Juru bicara demonstran, Adaan Jaamac Oogle, mengatakan “Somaliland dengan paksa menduduki Laascaanood dan gagal mengamankannya. Kami menuntut mereka pergi!”

“Kami tidak bisa menolerir terus berlanjutnya pertumbahan darah warga sipil,” tambahnya.

Polisi belum menjawab permohonan wawancara Reuters.

Somaliland memisahkan diri dari Somalia tahun 1991, tetapi belum mendapat pengakuan internasional. Wilayah tersebut sebagian besar bebas dari konflik, sementara Somalia dalam 30 tahun terakhir masih terus bergulat dengan perang saudara. [em/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG