Australia mengatakan akan mengeluarkan $23 juta (sekitar Rp242 miliar) untuk mendukung polisi Timor Leste, meningkatkan kemampuan teknologi dan tanggap bencana di negara kecil di Asia Tenggara itu yang baru saja meningkatkan hubungan dengan China.
Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik Pat Conroy tiba di Timor Leste pada Senin (29/1) dan bertemu dengan PM Xanana Gusmão.
“Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Timor Leste untuk memberikan layanan kepolisian yang terampil dan profesional yang berkontribusi bagi Timor Leste yang stabil dan aman,” kata Conroy dalam sebuah pernyataan.
Australia akan menyediakan $23 juta itu untuk melanjutkan kemitraan kepolisian antara kedua negara yang dimulai 20 tahun yang lalu, lanjutnya.
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan pada September lalu bahwa kemitraan strategis yang ditandatangani Gusmao dengan China akan meningkatkan investasi China dan infrastruktur, tetapi tidak diperluas ke kerja sama militer, dan Australia masih tetap menjadi mitra keamanan utamanya.
Australia khawatir dengan upaya-upaya China untuk meningkatkan hubungan keamanan dan kepolisian di kawasan Pasifik, setelah Beijing mencapai perjanjian keamanan dengan Kepulauan Solomon.
Timor Leste adalah negara berkembang yang terletak sekitar 700 kilometer sebelah barat laut Australia.
Duta Besar China untuk Australia mengatakan bulan ini bahwa Beijing memiliki strategi untuk membantu negara-negara Kepulauan Pasifik dalam bidang kepolisian, bukan pertahanan, dan kehadirannya yang kian besar di wilayah tersebut tidak seharusnya membuat Australia khawatir.
Conroy Selasa akan melanjutkan perjalanan ke Nauru, yang mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Taiwan ke Beijing pada awal bulan ini. [uh/lt]
Forum