Amerika Serikat telah mengirimkan lebih dari 560.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech kepada negara Afrika Barat, Ghana, demikian disampaikan oleh Gedung Putih kepada VOA, pada Rabu (2/2).
“Seperti yang dikatakan presiden, Amerika akan menjadi gudang vaksin dalam perjuangan kita melawan COVID-19,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada VOA.
“Kami bangga dapat memberikan vaksin yang aman dan efektif ini kepada masyarakat Ghana.”
Gedung Putih mengatakan kepada VOA bahwa sebanyak 565.110 dosis vaksin telah dikirim pada Selasa (1/2).
Vaksin akan didistribusikan melalui COVAX, sebuah inisiatif global yang didirikan untuk memastikan akses yang adil pada vaksin COVID-19.
Dosis baru ini berasal dari setengah miliar dosis yang dijanjikan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden pada musim panas lalu, kata Gedung Putih.
Ghana, negara pantai berpenduduk 31 juta orang, telah melaporkan hampir 157.000 kasus COVID-19, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus itu telah mengakibatkan 1.395 kematian. Sejauh ini Ghana telah memberikan lebih dari 9,7 juta dosis vaksin kepada rakyatnya.
Negara itu tampaknya baru saja keluar dari gelombang infeksi keempat. Gelombang terakhir, yang mencapai puncaknya pada Januari, mendorong Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) untuk mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) Level 3 terhadap negara tersebut karena tingkat infeksi yang tinggi yang terjadi.
Para pendukung kesehatan menyambut baik donasi tersebut, setelah mempertanyakan apakah negara terkaya di dunia itu sudah berbuat cukup untuk negara-negara miskin untuk mengatasi ketimpangan dalam isu vaksin COVID-19. [lt/em]