Amerika telah memperluas sanksinya terhadap Iran mencakup 10 “perusahaan-perusahaan pengapalan dan agennya” yang dituduh membantu upaya Iran meningkatkan program nuklirnya dan mengirim kargo-kargo militernya.
Departemen Keuangan Amerika mengumumkan sanksi itu hari Selasa dan mengatakan perusahaan-perusahaan itu dan seseorang yang tinggal di Malta punya hubungan dengan Perusahaan Pengapalan Republik Islam Iran (IRISL) yang sudah menghadapi sanksi-sanksi internasional.
Wakil menteri keuangan David Cohen mengatakan perusahaan pengapalan itu dan agen-agennya terus “melakukan upaya pengelabuan untuk menghindari sanksi-sanksi Amerika dan internasional.
Sanksi-sanksi baru itu ditujukan pada perusahaan-perusahaan yang bermarkas di Malta dan Jamshid Khalili, warga Iran yang memimpin perusahaan pengapalan Irano Hindi. Sanksi-sanksi itu akan memblok akses perusahaan itu pada lembaga keuangan dan pasar-pasar komersial Amerika.
Amerika mengumumkan langkah-langkah baru itu selagi Italia menjadi tuan rumah para diplomat dari berbagai negara untuk merundingkan kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap Iran terkait program yang diduga untuk mengembangkan senjata nuklir. Laporan kantor berita mengatakan kelompok “negara yang berpandangan sama” sedang merundingkan sektor-sektor minyak dan energi Iran.