Pengumuman pada hari Jumat itu dibuat di tengah ketegangan yang kian meningkat antara Iran dan negara-negara Barat mengenai ancaman Teheran yang akan memblokir pengiriman minyak melalui Selat Hormuz yang strategis.
Kantor berita Iran yang sebagian dimiliki oleh pemerintah, Fars, mengutip Laksamana Iran Mahmoud Mousavi yang mengatakan angkatan laut akan menguji beberapa jenis rudal, termasuk jarak jauh, sebagai bagian dari latihan militer yang dimulai pada tanggal 24 Desember.
Mousavi mengatakan penembakkan itu merupakan tahap akhir dari latihan militer guna "mempersiapkan angkatan laut untuk menghadapi musuh" dalam situasi perang apapun.
Persenjataan Iran mencakup rudal Shahab-3, yang bisa mencapai Israel dan beberapa pangkalan Amerika di Timur Tengah.
Awal pekan ini, Teheran mengancam akan memblokir pintu masuk ke Teluk Persia jika negara Barat memberlakukan sanksi yang menargetkan ekspor minyaknya.
Hari Rabu (28/12), Amerika telah memperingatkan Iran dengan tajam agar jangan menutup Selat Hormuz yang sangat penting itu, sebagai tanggapan ancaman Teheran akan menghambat pengangkutan minyak melalui perairan itu. Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS (Pentagon), George Little mengatakan, gangguan apapun terhadap lalu-lintas kapal melalui Selat Hormuz tidak akan ditolerir.