Anggota Kongres AS menyerukan Departemen Luar Negeri untuk mendesak China menyelidiki hilangnya tiga jurnalis China yang berusaha mengungkap dampak virus corona di Wuhan.
Dalam surat tertanggal Selasa (31/3), anggota Partai Republik Jim Banks meminta pemerintah AS untuk mencari tahu nasib Fang Bin, Chen Qiushi, dan Li Zehua. Menurut laporan media, mereka hilang setelah mengambil video dan menerbitkannya secara online, termasuk gambar rumah sakit dan mayat-mayat yang ditumpuk dalam minibus.
"Ketiga orang itu memahami risiko pribadi akibat laporan independen terkait virus corona di China, tapi mereka tetap melakukannya," tulis Banks, yang menuduh pemerintah China "memenjarakan ketiga jurnalis itu - atau melakukan hal yang lebih buruk lagi terhadap mereka."
Kedutaan Besar China dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera memberi tanggapan.
COVID-19 yang menjadi pandemi global, pertama kali muncul di Wuhan akhir Desember lalu, mengakibatkan infeksi puluhan ribu orang dan menjungkirbalikkan kehidupan kota industri yang berpenduduk 11 juta orang di China tengah.
Beberapa kebijakan sensor yang dijalankan China menjadi sorotan di tengah sejumlah tuduhan media lokal dan kritikan secara online yang menuduh pemerintah sejak awal menutup-nutupi keseriusan wabah tersebut. [mg/ii]