Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Rabu (5/2), bahwa kapal-kapal pemerintah Amerika sekarang dapat transit di Terusan Panama tanpa dikenakan biaya.
“Pemerintah Panama telah setuju untuk tidak lagi mengenakan biaya bagi kapal-kapal pemerintah AS yang transit di Terusan Panama,” kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan melalui X.
Deplu Amerika mengatakan perjanjian itu akan menghemat jutaan dolar bagi pemerintah setiap tahunnya.
Otoritas Terusan Panama tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bertemu dengan Presiden Panama Jose Raul Mulino pada Minggu (2/2) dalam lawatan ke Amerika Tengah.
Panama telah menjadi titik fokus pemerintahan Trump karena Presiden Donald Trump menuduh negara Amerika Tengah tersebut mengenakan tarif yang berlebihan untuk memanfaatkan jalur pelayaran itu.
“Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari tindakan memberi yang murah hati ini tidak diikuti, kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” kata Trump bulan lalu.
Mulino menampik ancaman Trump bahwa AS akan mengambil kembali kendali atas terusan tersebut, yang sebagian besar dibangun AS. Amerika telah mengatur wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade.
Namun AS dan Panama menandatangani perjanjian pada 1977 yang membuka jalan bagi Panama untuk mengendalikan terusan itu secara penuh. Amerika Serikat menyerahkan Terusan Panama kepada Panama pada 1999 setelah masa pemerintahan bersama selesai. [ft/rs]