Greenland, wilayah semiotonom Denmark yang tertutup es, kembali menjadi sasaran Presiden terpilih Donald Trump. Ketika menunjuk duta besarnya untuk Denmark pada hari Minggu, Trump menulis, kutipannya, “Demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di Seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa kepemilikan dan kendali atas Greenland adalah kebutuhan mutlak.”
Trump juga menyatakan pada hari Minggu bahwa dia akan mengambil kembali kendali Terusan Panama. Dia menyebut tarif yang dikenakan Panama untuk menggunakan rute pelayaran penting itu terlalu berlebihan.
“Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati dalam memberi ini tidak dipatuhi, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan ke Amerika Serikat secara penuh, cepat, dan tanpa pertanyaan,” jelasnya.
Setiap meter persegi kanal akan tetap menjadi milik Panama, kata presiden negara itu Jose Raul Mulino. Ia menolak tudingan Trump mengenai biaya yang berlebihan.
“Tarif bukanlah suatu hal yang dibuat asal-asalan. Perjanjian ini ditetapkan secara publik dalam sidang terbuka, dengan mempertimbangkan kondisi pasar, persaingan internasional, biaya operasional dan kebutuhan pemeliharaan dan modernisasi jalur air antarsamudra,” sebutnya.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen juga menolak dengan mengatakan Greenland tidak untuk dijual. Seruan awal Trump untuk membeli Greenland pada tahun 2019 selama masa jabatan pertamanya tidak membuahkan hasil. Namun pernyataannya saat ini, sementara ia bersiap untuk mengambil sumpah jabatan pada tanggal 20 Januari, membuat beberapa sekutu dan mitra khawatir.
Itu termasuk Kanada. Trump menyebut Perdana Menteri Justin Trudeau sebagai “gubernur.” Sebutan itu menyiratkan bahwa Amerika Serikat mungkin mengincar negara tetangganya di utara itu. Beberapa waktu lalu Trump telah mengancam akan mengenakan tarif 25 persen terhadap barang-barang impor dari negara tersebut.
Tujuan akhir Trump tidak jelas. Namun pada hari Senin, putranya, Eric Trump, memposting ke media sosial foto hasil rekayasa presiden terpilih yang membeli Kanada, Greenland, dan Terusan Panama melalui situs belanja online Amazon.
John Bolton, penasihat keamanan nasional Trump pada masa jabatan pertamanya yang kemudian berbalik menentang mantan presiden tersebut, mengatakan bahwa ada perdebatan yang sah mengenai tarif yang dikenakan Panama untuk melewati terusan tersebut, dan juga pentingnya Greenland yang strategis bagi Amerika Serikat dan NATO. Namun, tambahnya, Trump membahayakan kesempatan untuk melakukan diskusi tersebut “karena dia tidak bisa tutup mulut.”
Trump tidak segan-segan menegur atau mengancam sekutunya selama masa jabatan pertamanya, terutama para anggota NATO di Eropa, yang dituduh Trump menganggarkan terlalu sedikit dana untuk pertahanan militer aliansi tersebut.
Namun mengancam sekutu yang secara geografis dekat seperti Kanada dan Panama beberapa minggu sebelum ia menjabat tampaknya menunjukkan kesediaan yang lebih besar untuk menggunakan kekuatan AS sebagai instrumen untuk mendapatkan konsesi.
Gedung Putih menolak berkomentar. Tim transisi Trump tidak menanggapi permintaan komentar. [ab/ka]
Forum