Presiden Chili Gabriel Boric pada Minggu (4/9) memberikan suara dalam plebisit tentang apakah akan mengadopsi konstitusi baru yang akan mengubah negara di Amerika Selatan itu secara lebih mendasar.
Proposal yang diusulkan itu dimaksudkan untuk mengganti konstitusi yang diberlakukan Jenderal Augusto Pinochet 41 tahun lalu.
Selama beberapa bulan ini sejumlah jajak pendapat menunjukkan keuntungan bagi mereka yang menolak proposal itu, tetapi perbedaannya semakin menyempit sehingga memberi harapan pada para pendukung proposal itu.
“Saya dapat menjamin bahwa keinginan dan tindakan kita, terlepas dari apapun hasilnya, akan mendorong persatuan nasional yang lebih luas,” ujar Boric.
Hasil pemungutan suara ini akan berdampak besar pada Boric, yang berusia 36 tahun, yang telah menjadi salah satu pendukung utama konstitusi baru.
Para analis mengatakan pemilih kemungkinan juga melihat pemungutan suara pada Minggu ini sebagai referendum presiden termuda Chili, yang popularitasnya anjlok setelah menjabat Maret lalu. [em/jm]
Forum