Paus Fransiskus, yang dirawat di rumah sakit karena pneumonia, "beristirahat dengan baik" semalaman sambil mengenakan masker oksigen, kata Vatikan pada Rabu (5/3), tetapi ketidakhadirannya pada awal musim keagamaan Prapaskah menyoroti kekhawatiran atas kesehatan Paus berusia 88 tahun itu.
Paus Fransiskus telah menderita serangan pernapasan yang mengkhawatirkan sejak dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari karena kesulitan bernapas.
Paus "beristirahat dengan baik semalaman," menurut buletin medis pagi yang dirilis oleh Vatikan.
Markas besar Katolik Roma mengatakan pada Selasa (4/3) bahwa Fransiskus telah melewati hari yang tenang tanpa serangan. Dia tidak mengalami demam, tetap "terjaga" dan bekerja sama dalam menjalani perawatannya, kata Vatikan dalam buletin medis malamnya.
Namun, pria Argentina itu mengenakan masker oksigen semalaman dan prognosisnya "masih belum jelas".
Kepala Gereja Katolik tidak akan memimpin perayaan Rabu Abu, yang menandai dimulainya masa Prapaskah, 40 hari sebelum Paskah ketika Kristus berpuasa di padang gurun.
Paus biasanya memimpin misa utama, yang akan diadakan pada pukul 16.00 GMT. Jika ia tidak ada, misa akan dipimpin oleh Kardinal Angelo de Donatis dari Italia, didahului oleh prosesi di Bukit Aventine, Roma.
Fransiskus juga tidak menghadiri perayaan Rabu Abu pada tahun 2022, saat itu karena nyeri lutut akut -- salah satu dari serangkaian masalah kesehatan yang menimpa Paus sejak pemilihannya pada 2013.
Kesehatannya secara teratur menimbulkan spekulasi, terutama di antara para pengkritiknya, mengenai apakah ia dapat mengundurkan diri.
Fransiskus tidak tampil di depan umum selama hampir tiga minggu dan foto-foto terakhirnya diambil dari audiensi pribadi beberapa jam sebelum ia dirawat di rumah sakit. [ft/rs]
Forum