Vatikan mengumumkan bahwa kondisi Paus Fransiskus tetap stabil sepanjang Minggu (2/3) dan ia tidak lagi memerlukan ventilasi mekanis untuk bernapas. Perkembangan ini menjadi tanda positif dalam pemulihan Paus berusia 88 tahun yang tengah berjuang melawan pneumonia ganda.
Paus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama lebih dari dua minggu sejak 14 Februari akibat infeksi pernapasan parah yang memicu berbagai komplikasi.
"Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil sepanjang hari," demikian laporan terbaru yang merinci kondisi Paus pada Minggu (2/3).
Menurut pernyataan tersebut, Paus tidak lagi memerlukan apa yang disebut Vatikan sebagai "ventilasi mekanis non-invasif," tetapi masih menerima suplai oksigen melalui selang kecil di bawah hidungnya.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Paus tidak mengalami demam pada Minggu. Vatikan juga mengungkapkan bahwa dokter belum memberikan prognosisnya karena "kompleksitas gambaran klinis," yang menunjukkan bahwa Paus masih belum sepenuhnya keluar dari kondisi bahaya.
Pada Jumat (28/2), Paus mengalami penyempitan saluran pernapasan yang menyerupai serangan asma, sehingga ia perlu menjalani prosedur penyedotan dan sementara waktu menggunakan ventilator.
Vatikan mengatakan pada Sabtu (27/2) bahwa kondisi Paus telah stabil.
Pada Minggu, Paus sempat bertemu dengan dua pejabat Vatikan dan menyampaikan rasa terima kasih kepada para simpatisan atas doa serta dukungan mereka melalui sebuah pesan tertulis.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa-doa Anda," tulis Fransiskus dalam sebuah catatan yang dirilis oleh Vatikan sebagai pengganti doa Minggu yang biasanya dipimpin bersama para jemaat, sesuatu yang belum dapat ia lakukan selama tiga minggu berturut-turut.
"Saya merasakan semua kasih sayang dan kedekatan Anda dan ... Saya merasa seolah-olah saya 'digendong' dan didukung oleh semua umat Tuhan," kata pesan itu.
Paus, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras hingga kelelahan, tetap memimpin Vatikan selama menjalani perawatan di rumah sakit. Terakhir kali, ia bertemu dengan Parolin dan wakilnya di Gemelli pada 24 Februari.
Selama dua tahun terakhir, Paus beberapa kali jatuh sakit. Ia rentan terhadap infeksi paru-paru karena pernah menderita radang selaput dada saat masih muda, yang mengharuskan sebagian paru-parunya diangkat.
Pneumonia ganda adalah infeksi serius yang menyerang kedua paru-paru, menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan, sehingga membuat menjadi seseorang menjadi sulit bernafas.
Sejak dirawat di rumah sakit, Paus belum tampil di depan publik, ketidakhadirannya yang terlama sejak memulai kepausannya pada Maret 2013. Sementara itu, dokter belum memberikan kepastian mengenai berapa lama Paus akan dirawat. [ah/rs]
Forum