Umat Katolik dari seluruh dunia berkumpul di Lapangan Santo Petrus di Roma pada hari Selasa (4/3) untuk berdoa bagi Paus Fransiskus yang sedang sakit di tengah kemunduran dalam kesehatannya akibat penyakit pernapasan.
Vatikan mengatakan pada hari Senin bahwa dokter di Rumah Sakit Gemelli Roma mengeluarkan sejumlah besar cairan dari paru-paru Sri Paus.
Paus Fransiskus tetap dalam keadaan sadar dan berorientasi selama prosedur tersebut. Ia telah kembali menggunakan ventilator non-invasif.
Dia telah berjuang melawan pneumonia ganda dan infeksi pernapasan kompleks sejak tanggal 14 Februari.
Rawat inap kali ini adalah yang terlama sejak kepausannya dimulai pada Maret 2013.
Ditanya tentang kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus karena kondisinya, seorang umat dari Macerata, Italia, mengatakan, “Menurut saya dia tidak akan mengundurkan diri. Biasanya, semangat Jesuit menolak untuk berhenti. Saya pikir dia akan melanjutkan (tugasnya).”
Vatikan mengatakan Paus tidur sepanjang malam Senin-Selasa dan terus beristirahat.
Laporan medis lengkap tentang kondisinya diperkirakan akan disampaikan pada Selasa malam.
Paus Fransiskus rentan terhadap infeksi paru-paru setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya saat ia masih muda. [lt/ab]
Forum