Vina Mubtadi melaporkan suasana malam takbiran secara langsung dari Maryland, Amerika Serikat. Tahun ini warga Indonesia di kawasan DC Metro Area (Washington DC, Maryland dan Virginia) sudah diperbolehkan melaksanakan salat Idulfitri di masjid IMAAM Center, dengan mengikuti protokol kesehatan.
Organisasi Nirlaba Dine After Dark mengkampanyekan misi untuk merayakan bulan Ramadan dengan menyediakan makanan halal. Misi utama organisasi ini untuk meminta rumah makan buka lebih lama tidak dilakukan karena beberapa kendala bagi rumah makan selama pandemik Covid19.
Pada 10 hari terakhir Ramadan, Muslim meningkatkan ibadah dan semakin banyak yang datang ke masjid, walaupun tetap ada kekhawatiran akan pandemi. Sebagian kecil masjid di kawasan Washington, DC, misalnya Imaam Center, membuka pintu bagi jemaah yang hendak beritikaf.
Warga Mesir merayakan liburan Idulfitri yang kedua di tengah-tengah pandemi virus corona. Menjelang hari raya itu, warga Kairo sibuk terlihat sibuk membeli baju baru bagi anak-anak mereka dan membeli kue tradisional kaak.
Diaspora Muslim Indonesia, Dewi Loges dan Saraswati Yogyantiningtyas, yang tinggal di Alaska, AS, berpuasa dengan mengikuti waktu Makkah, sesuai dengan ketetapan masjid setempat. Hal ini disebabkan oleh iklim Alaska yang ekstrem, yang menjadi tantangan saat berpuasa.
Selama masa pandemi COVID-19 dampak ekonomi masih dirasakan oleh sebagian warga diaspora Indonesia di kota New York. Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia New York mengadakan Program Peduli Ramadan yaitu dengan memberikan bantuan berupa makanan kepada warga diaspora di sekitar kota New York.
Beberapa hari menjelang jam malam semasa libur Idul Fitri, warga Mosul, Irak, berbondong-bondong ke toko dan pasar untuk berbelanja makanan dan pakaian.
Bersama dengan qori asal Indonesia Syawal Mubarak yang diundang ke Amerika oleh masjid Indonesia, tim VOA mengajak anda melihat salah satu restoran Kabob yang tersibuk di kawasan ibukota Washington, DC.
Buku-buku keagamaan Islam bisa ditemukan di toko khusus produk Muslim. Tapi buku untuk memperkenalkan Islam ke komunitas Muslim dan publik AS ini, belum banyak ditemukan di toko buku dan perpustakaan umum, dan banyak dicari Diaspora Indonesia yang anak-anaknya lahir dan besar di AS.
Tunjukkan lebih banyak