Indonesia memiliki belasan ribu pulau dengan beragam kebudayaan yang perlu dipromosikan, baik di dalam maupun di luar negeri. Konsulat Jenderal RI di San Francisco, Sabtu, 29 April 2023, mengundang warga AS ke gedung konsulat untuk memperkenalkan budaya Toraja di Sulawesi Selatan.
Cak Supri dan Ning Anne memperkenalkan ragam kegiatan diaspora Indonesia Amerika, mulai dari belajar membatik hingga kehidupan rumah tangga dengan warga AS. Bagaimana perbedaan budaya membuat kehidupan diaspora Indonesia lebih berwarna?
Dalam laporan yang dikeluarkan perusahaan konsinyasi online raksasa ThredUp dan perusahaan analitik Global Data bulan Agustus 2022 lalu, diketahui bahwa pertumbuhan usaha barang bekas diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2026, atau mencapai $82 miliar per tahun.
Kelompok gamelan Bali di AS bertahan tidak semata karena kecintaan para anggotanya terhadap pulau atau kesenian Bali, namun umumnya karena dukungan lembaga dan komunitas di mana gamelan itu terbentuk.
Hari raya Idul Fitri biasanya diwarnai dengan kehadiran kue-kue kering istimewa seperti kastengel dan nastar. Dua diaspora Indonesia di Amerika berikut ini akan bercerita mengenai kue-kue kreasi mereka yang kerap dipesan oleh warga Indonesia dari berbagai penjuru Amerika.
Sebuah komunitas Islam di San Diego, California, berusaha meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Mereka bahkan menyediakan tempat penampungan bagi perempuan Muslim imigran yang menjadi korbannya.
Lebih dari 15.000 bisnis atau restoran menjual makanan halal di Amerika Serikat. Beberapa di antaranya adalah restoran milik diaspora Indonesia di California dan New York, yang mengundang warga muslim dari berbagai negara. Beragam makanan seperti nasi bungkus dan gorengan pun jadi favorit pelanggan.
Indonesia, yang oleh Multatuli dijuluki sebagai “Zamrud Khatulistiwa” cukup terkenal bagi orang asing yang ingin menikmati keindahan alam, kehangatan suhu, dan keramahan penduduknya. Berikut penilaian dua ilmuwan Amerika yang berbicara tentang pengalaman mereka melakukan penelitian di Indonesia.
Bersafari Ramadan lumrah dilakukan ustaz-ustaz. Namun bersafari Ramadan di Amerika memberi tantangan unik luar dalam, menantang jam biologis dan zona waktu yang berbeda-beda.
Tunjukkan lebih banyak