Walaupun menjual camilan khas Amerika seperti muffin & donut, Third Culture Bakery di Berkeley, California, mencoba memadukan cita rasa Indonesia, karena salah satu pemiliknya adalah Diaspora Indonesia. Bersama partnernya, asal Taiwan, mereka memadukan kuliner Indonesia & Taiwan kedalam bakery nya
Tinggal puluhan tahun di AS, tak menghentikan diaspora Indonesia untuk ikut memajukan tanah air. Dalam bidang pendidikan, diaspora yang berprofesi dosen meluangkan waktu untuk memberi kuliah, mengajar, bahkan membantu mahasiswa atau dosen di Indonesia untuk ke AS. Pandemi memudahkan upaya mereka.
Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, pada tanggal 17 Agustus, VOA berbicara dengan dua diaspora Indonesia yang berprofesi sebagai guru besar di AS dan Kanada mengenai makna hari bersejarah ini bagi mereka.
Peringatan hari Kemerdekaan RI ke 76, di Ibu kota AS, Washington DC berlangsung di tengah perebakan varian Delta sehingga sarat protokol kesehatan.
Dalam rangka menyambut HUT RI ke 76, Konsul Jendral RI di San Francisco dan kelompok Gowes Indo SF, menyelenggarakan acara “Gowes Merdeka”. Para pesepeda dari San Francisco, Los Angeles dan Houston, Texas, menelusuri jalan-jalan kota San Francisco, namun tetap memperhatikan prokes Covid-19
David Purnomo (14), warga keturunan Indonesia di Seattle, Amerika Serikat, akan mulai perguruan tinggi mulai September ini. David katakan sudah terbiasa menjadi murid termuda di kelas.
Bencana tsunami yang melanda Aceh tahun 2004, menjadi awal berdirinya “Give Light Foundation”. Didirikan Dian Alyan, diaspora Indonesia di San Jose, California, kini yayasan ini telah mendirikan rumah panti asuhan bagi anak-anak yatim piatu korban bencana, peperangan dan kemiskinan di 11 negara
Pria asal Surabaya, Jovan Zachary Winarno (20 tahun), kini berkarir sebagai tentara angkatan laut di AS. Jovan yang dulu sama sekali tak bisa bahasa Inggris bercerita, menjadi tentara di AS banyak sekali keuntungannya, termasuk pendidikan gratis, walau harus "kuat mental." Yuk, simak ceritanya!
Diaspora Indonesia merantau, bekerja dan tinggal di Amerika Serikat, merasa nyaman walau jauh dari tanah air. Setelah puluhan tahun, sebagian dari mereka memilih kembali ke Indonesia. Apa tantangan mengisi masa pensiun di AS?
Diaspora Indonesia merantau, bekerja dan tinggal di Amerika Serikat, merasa nyaman walau jauh dari tanah air. Setelah puluhan tahun, sebagian dari mereka memilih kembali ke Indonesia. Apa tantangan mengisi masa pensiun di AS? Metrini Geopani melaporkan selengkapnya.
Setelah lebih dari setahun menjalani bisnis secara terbatas karena pandemi, pembukaan penuh kota San Francisco, tidak memberikan dampak sama bagi pelaku bisnis diaspora Indonesia. Jenis bisnis dan fleksibilitas untuk menjalankan bisnis secara daring, membedakan kemampuan bertahan sebuah bisnis
Tunjukkan lebih banyak