Film arahan Zoe Kravitz, “Blink Twice” mengangkat tema komedi, namun juga menyinggung isu kekerasan dan pelecehan seksual.
Film ini mengikuti cerita seorang miliarder di bidang teknologi bernama Slater King, yang bertemu dengan pelayan bernama Frida di acara penggalangan dana yang diselenggarakannya.
Ia lalu mengundang Frida untuk liburan bersamanya dan teman-temannya di sebuah pulau pribadi miliknya. Di situlah berbagai keanehan mulai muncul.
Selain menjadi sutradara, Zoe Kravitz juga ikut terlibat dalam penulisan cerita film ini.
"Saya mencurahkan banyak hal dalam film ini. Menurut saya suara dalam film sangat berperan, mengingat saya menggarap dan melihat semuanya sebelum ada suara," kata Zoe Kravitz kepada Associated Press.
"Tetapi ketika suara bersatu dengan produk akhirnya, luar biasa. Walau saya selalu menghargai suara dalam film, namun, bisa menciptakan karakter yang baru saat mengerjakan suaranya adalah pengalaman yang luar biasa," tambahnya.
Aktor Channing Tatum yang adalah tunangan dari Zoe Kravitz, dan juga bermain dalam film “Blink Twice” ini mengatakan Zoe memiliki sentuhan yang indah dalam film-film hasil karyanya, yang menurutnya tidak terasa seperti film pertamanya.
"Seperti kebanyakan penggarap film, mereka harus memilih salah satu, apakah akan membuat film yang murni mengandung hiburan dan seni dan unik, atau menggarap film yang bisa berpeluang masuk Oscar," ujar Channing Tatum.
Menurut Channing Tatum, Zoe Kravitz sangat menyukai segala sesuatu tentang tema film-film itu. Namun, ia juga ingin ada alasan dalam membuat filmnya, tidak sekadar memberikan ketakutan atau ketegangan. Ia menambahkan film ini berisi pesan yang ingin ia sampaikan.
Film “Blink Twice” juga diperankan oleh sederetan aktor dan aktris ternama, antara lain Christian Slater, Naomi Ackie, Simon Rex, dan Haley Joel Osment. [di/aa]
Forum