Yunani akan membantu melatih para pilot pesawat tempur F-16 Ukraina dan membantu upaya rekonstruksi Odesa, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis hari Senin (21/8).
“Hari ini kami memiliki hasil (pertemuan) penting untuk koalisi udara: Yunani akan ikut serta melatih pilot-pilot F-16 kami. Terima kasih atas tawaran ini,” kata Zelenskyy, yang berdiri bersama Mitsotakis dalam kunjungan resminya ke Athena, di hadapan media.
Kyiv pada hari Jumat (18/8) menyambut baik keputusan AS untuk mengizinkan Denmark dan Belanda memberikan pesawat tempur F-16 mereka kepada Ukraina begitu para pilot telah dilatih untuk menggunakannya.
Pelatihan oleh koalisi 11 negara akan dimulai bulan ini dan pejabat berharap para pilot akan siap awal tahun 2024.
Yunani telah menjadi pendukung kuat Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu. Yunani memberikan bantuan kemanusiaan dan persenjataan, termasuk kendaraan tempur infanteri, senapan serbu Kalashnikov, alat peluncur dan amunisi.
Mitsotakis pada hari Senin mengatakan, Yunani akan “hadir dalam upaya besar-besaran untuk merekonstruksi dan membangun kembali” Ukraina, dengan “penekanan khusus pada Odesa.”
Kota pelabuhan Ukraina yang berdiri sejak awal abad ke-19 itu merupakan tempat kelahiran organisasi revolusioner rahasia Yunani yang membantu memicu revolusi tahun 1821 melawan kekuasaan Ottoman di Yunani.
Zelenskyy sendiri mengakhiri perjalanannya ke Eropa, setelah sebelumnya singgah di Swedia, Belanda dan Denmark.
Kunjungannya ke Athena bertepatan dengan acara makan malam informal yang diselenggarakan Mitsotakis dengan para pemimpin Balkan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Ketua Dewan Eropa Charles Michel.
Kantor perdana menteri Yunani mengatakan, pertemuan itu menandai ulang tahun ke-20 KTT Thessaloniki 2003, yang menegaskan perspektif Eropa tentang negara-negara Balkan Barat.
Presiden Ukraina sebelumnya mengunggah di Telegram bahwa ia akan mengikuti pertemuan bersama dan melakukan pertemuan terpisah untuk membahas masalah bilateral dengan para pemimpin Balkan, serta bertemu dengan presiden Komisi Eropa.
Peserta pertemuan lainnya adalah presiden Serbia, Moldova, Montenegro dan Rumania, perdana menteri Kosovo, Makedonia Utara, Bulgaria dan Kroasia, serta ketua dewan menteri Bosnia dan Herzegovina, kata kantor Mitsotakis dalam sebuah pernyataan.
Yunani, yang secara historis merupakan sekutu Rusia yang terikat oleh tradisi selama berabad-abad dan keyakinan Kristen Ortodoks yang sama, di bawah kepemimpinan Mitsotakis telah bergeser dan dengan tegas mengutuk invasi Moskow ke Ukraina.
Tahun lalu, Yunani mengusir selusin anggota misi diplomatik dan konsuler Rusia, serta menampung ribuan warga Ukraina dan keluarga mereka.
Pada April, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengunjungi ibu kota Yunani untuk melakukan pertemuan dengan Nikos Panagiotopoulos, yang saat itu masih menjabat menteri pertahanan Yunani.
Reznikov, pada saat itu, mengatakan bahwa setelah perang usai, Ukraina akan meminta bantuan Yunani untuk menghilangkan ranjau di Laut Azov dan mengembangkan angkatan laut negara itu.
Yunani juga telah menawarkan diri untuk membangun kembali rumah sakit bersalin di Mariupol yang dibom tahun lalu.
Pada April 2022, Zelenskyy menyampaikan pidato di televisi pada sebuah sesi khusus parlemen Yunani untuk meminta bantuan bagi Mariupol dan Odessa, dua kota Ukraina yang memiliki populasi etnis Yunani yang besar selama berabad-abad.
Sesi itu dihadiri oleh kepala negara Presiden Katerina Sakellaropoulou, yang jarang melakukan penampilan publik serupa. Zelenkyy pun disambut tepuk tangan meriah oleh para menteri dan anggota parlemen Yunani.
Komunis Yunani dan sebuah partai nasionalis kecil memboikot acara tersebut. [rd/lt]
Forum