Tautan-tautan Akses

Yellen: Belum Perlu Tindakan Luar Biasa untuk Cegah Gagal Bayar Utang Amerika


Menteri Keuangan AS Janet Yellen menjawab pertanyaan media dalam konferensi pers di Departemen Keuangan di Washington DC, 22 Oktober 2024. (Foto: Roberto Schmidt/AFP)
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menjawab pertanyaan media dalam konferensi pers di Departemen Keuangan di Washington DC, 22 Oktober 2024. (Foto: Roberto Schmidt/AFP)

Jika Amerika gagal bayar (default) utang, kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi yang berat.

Departemen Keuangan Amerika Serikat memperkirakan tidak perlu mengambil tindakan luar biasa pada 2 Januari untuk mencegah Amerika Serikat gagal memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Hal itu diungkap oleh Menteri Keuangan Janet Yellen dalam suratnya kepada anggota parlemen pada Jumat (27/12).

Yellen menulis bahwa utang Amerika Serikat diperkirakan turun sekitar $54 miliar pada 2 Januari "karena jadwal pelunasan surat berharga yang tidak dapat dipasarkan yang dimiliki oleh dana amanah (trust fund) federal yang terkait dengan pembayaran Medicare."

“Departemen Keuangan saat ini memperkirakan akan mencapai batas baru antara 14 Januari dan 23 Januari, yang mana pada saat itu Departemen Keuangan perlu mulai mengambil tindakan luar biasa,” tulis Yellen, sambil mendesak Kongres untuk bertindak melindungi kredit Amerika Serikat.

Berdasarkan kesepakatan anggaran pada 2023, Kongres menangguhkan pagu utang hingga 1 Januari 2025. Departemen Keuangan Amerika bisa membayar tagihannya untuk beberapa bulan lagi, tetapi Kongres harus mengatasi masalah ini pada tahun depan.

Kegagalan untuk bertindak dapat berakibat Departemen Keuangan tidak bisa membayar utangnya. Gagal bayar (default) utang AS kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi yang berat. [ft/pp]

Forum

XS
SM
MD
LG