Orang India suka wiski dan menjadi minuman kesukaan di negara itu. Sekarang minuman ini mungkin akan mengguncang pembuat merek minuman terkenal. India kini berkembang pesat dari konsumen menjadi produsen wiski. Pabrik Penyulingan Wiski Amrut adalah salah satu perusahaan lokal dengan rencana besar.
Menurut perusahaan itu, kapasitas produksinya hampir tiga kali lipat, dan masih berjuang untuk memenuhi semua permintaan.
Direktur Pelaksana Rakshit Jagdale mengatakan seluruh sektor itu sedang berkembang pesat. “Sejujurnya, apakah itu Amrut, Rampur, Paul John, atau Indri, saat ini kita tidak punya cukup wiski malt matang untuk dijual sebagai single malt whisky. Jadi, ini adalah masalah yang baik,” sebutnya.
Popularitas minuman buatan ini terjadi ketika merek-merek India mulai mendapat pengakuan. Tahun ini, salah satu produknya dinobatkan untuk kategori “best in show” pada acara penghargaan wiski dunia. Konsumen India yang semakin kaya juga ikut membantu, banyak di antaranya terdorong untuk mencoba minuman baru saat terkurung selama lockdown.
Hal ini mengejutkan nama-nama besar seperti Pernod Ricard dan Diageo, yang telah lama mendominasi perdagangan wiski. Mereka menanggapinya dengan minuman keras buatan India-nya sendiri.
Minggu lalu, Pernod Ricard meluncurkan wiski “Longitude 77”. Kartik Mohindra, kepala pemasaran perusahaan di sana, mengatakan. "India merupakan pasar wiski terbesar di dunia, namun menurut saya India tidak diakui di platform global sebagai produsen wiski terbaik dan menurut saya ini merupakan penghargaan atas upaya menciptakan campuran wiski lezat yang kami harapkan tidak hanya bagi kami, tetapi juga beberapa produsen lain dalam bisnis single malt yang menempatkan India di peta global dalam hal pembuatan wiski berdasarkan asal usulnya.”
Produsen pendatang baru India bersaing dalam hal kualitas, bukan harga. Mereka menjual dengan harga yang sebanding dengan merek global seperti Glenlivet. Dan strateginya tampaknya berhasil.
Data dari analis pasar minuman menunjukkan penjualan malt tunggal India melonjak 144 persen selama tahun 2021-22. Pasar minuman beralkohol senilai $33 miliar di negara ini tiba-tiba memiliki cita rasa yang sangat lokal. [my/jm]
Forum