Tautan-tautan Akses

WHO Peringatkan Adanya Peningkatan Kasus Kolera


Seorang pasien yang mengalami dehidrasi sedang menerima perawatan di rumah sakit lapangan di tengah wabah kolera di Kanana, Hammanskraal, Afrika Selatan, 31 Mei 2023. (Foto: Shiraaz Mohamed/ AFP)
Seorang pasien yang mengalami dehidrasi sedang menerima perawatan di rumah sakit lapangan di tengah wabah kolera di Kanana, Hammanskraal, Afrika Selatan, 31 Mei 2023. (Foto: Shiraaz Mohamed/ AFP)

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan ada peningkatan kasus kolera di seluruh dunia saat ini.

Jumlah kasus yang dilaporkan tahun lalu dua kali lipat dibanding yang dilaporkan tahun 2021.

Jumlah negara yang melaporkan kasus kolera pada 2022 juga meningkat 25 persen dari 35 negara pada 2021 menjadi 44 negara.

WHO mengatakan tahun ini ada 24 negara yang dilanda wabah, “di mana sebagian negara berada dalam krisis yang akut.”

Pengobatan standar untuk kolera adalah vaksinasi dua dosis. Namun, sejak Oktober 2022 lalu, International Coordinating Group yang mengelola persediaan vaksin darurat beralih ke vaksin dosis tunggal.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (Centre for Disease Control and Prevention/CDC), kolera dapat menjadi penyakit yang mengancam jiwa ketika menyebar melalui makanan atau air yang tidak aman. Bakteri kolera dapat menyebar dari seseorang ke air minum atau air yang digunakan untuk makanan atau menyiapkan makanan. Kolera juga dapat menyebar ketika kotoran manusia yang mengandung kolera masuk ke dalam pasokan air. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG