Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman telah menolak seruan pengunduran diri segera Presiden Hosni Mubarak, dengan mengatakan langkah itu “akan menuju kekacauan.”
Pernyataan itu diberikan selagi para demonstran yang melemparkan batu melanggar jam malam di ibukota, Kairo, di mana tembakan sporadis terdengar di jalan-jalan hingga malam.
Para demonstran yang menentang keputusan Mubarak untuk tetap menjabat sampai akhir masa jabatannya telah bertekad akan memulai lagi demonstrasi massal hari Jumat sementara mereka menekan agar presiden segera mengundurkan diri.
Suleiman mengatakan dalam wawancara di televisi pemerintah bahwa presiden Mubarak sedang menyusun "peta jalan" untuk menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa. Wakil presiden itu juga mengatakan ia telah mulai mengadakan pembicaraan dengan para wakil kelompok-kelompok pemuda dan oposisi.
Namun, Suleiman mengatakan Ikhwanul Muslimin - kelompok oposisi terbesar di Mesir - "ragu" berpartisipasi dalam dialog. Dia mengukuhkan laporan-laporan sebelumnya bahwa putra Presiden Mubarak, Gamal, tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Wakil presiden itu menggambarkan bentrokan di Kairo antara para pendukung dan penentang pemerintah sebagai "konspirasi." Suleiman mengatakan pemerintah tidak terlibat, tapi akan mencari mereka yang bertanggung jawab.