Utusan AS Keith Kellogg hari Kamis (19/2) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di ibu kota Kyiv, namun belum ada pernyataan langsung mengenai apakah hubungan AS-Ukraina telah membaik, setelah Presiden AS Donald Trump dan Zelenskyy saling melontarkan kecaman pekan ini, terkait perang Rusia melawan Ukraina yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Kellogg mengatakan setibanya di ibu kota Ukraina bahwa dia berada di sana untuk mendengarkan pandangan Zelenskyy, setelah para pejabat di Kyiv menyatakan kemarahan mereka karena tidak diikutsertakan ketika para diplomat terkemuka AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi pekan ini untuk meletakkan dasar bagi pembicaraan guna mengakhiri perang.
Setelah Kellogg bertemu dengan Zelenskyy, keduanya diperkirakan akan mengadakan konferensi pers, namun pihak Ukraina mengatakan pihak Amerika meminta agar konferensi dibatalkan, dan ternyata benar.
Trump dan Zelenskyy saling serang dengan kata-kata pekan ini. Presiden AS yang juga menggemakan serangan Rusia, menyebut Zelenskyy sebagai "diktator tanpa pemilu", sementara Zelensky menuduh Trump hidup dalam "ruang informasi yang rancu" yang dipengaruhi Rusia, ketika pemimpin AS menyatakan bahwa Ukraina yang memulai perang. Rusialah yang menyerang negara tetangganya tiga tahun lalu, tepat pada pekan depan.
Ukraina khawatir Trump berupaya mengakhiri perang dengan syarat yang lebih menguntungkan Moskow. Kini Rusia menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina yang diakui secara internasional. [ps/ka]
Forum