Pada hari Rabu (19/2), Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Ukraina dan Rusia Jenderal Keith Kellogg tiba untuk melakukan pembicaraan di ibu kota Ukraina, Kyiv.
Saat kedatangannya, ia mengatakan,“Kami akan menyimak. Kami memahami perlunya jaminan keamanan. Sangat jelas bagi kami mengenai pentingnya kedaulatan bagi negara ini dan juga kemerdekaan bagi negara ini. Dan bagian dari misi saya adalah duduk dan menyimak.”
Kunjungan Kellogg berlangsung tidak lama setelah pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio dengan menteri luar negeri Rusia di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Agenda pembicaraan mereka adalah upaya untuk mengakhiri perang, meskipun tidak ada pejabat Ukraina yang menghadirinya.
Rusia meluncurkan perang skala penuhnya terhadap Ukraina hampir tiga tahun yang lalu. Tetapi pekan ini, Presiden Donald Trump tampaknya menyiratkan bahwa Kyivlah yang harus disalahkan atas konflik di sana sambil mengabaikan ketidakhadiran utusan Ukraina di Riyadh.
Pada konferensi pers di Mar-a-Lago, Trump mengatakan, “Tetapi hari ini saya mendengar, ‘Oh, kami tidak diundang.’ Well, Anda sudah di sana [terlibat pertempuran] selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda seharusnya dapat membuat kesepakatan.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi komentar Trump tersebut di Kyiv. Katanya, “Kami telah melihat disinformasi ini. Kami paham bahwa ini berasal dari Rusia… Sayangnya, Presiden Trump, dengan rasa hormat yang besar terhadapnya sebagai pemimpin rakyat Amerika, hidup di dalam ruang disinformasi ini.”
Trump pada hari Rabu menggunakan platform media sosialnya untuk menyebut Zelenskyy sebagai “diktator”. Ia mengklaim bahwa pemimpin tersebut hanya mendapat dukungan kurang dari 10 persen di dalam negerinya meskipun jajak pendapat internal di Ukraina menunjukkan tingkat dukungan terhadap Zelenskyy lebih dari 50 persen.
Zelenskyy mengatakan ia ingin tim Trump mendengar “lebih banyak kebenaran” mengenai Ukraina, sementara pasukannya bertempur melawan pasukan Rusia yang bergerak maju.
Seorang pejabat NATO baru-baru ini memprediksi bahwa Moskow akan meningkatkan laju dan intensitas serangannya di tengah-tengah pembicaraan untuk mengakhiri perang. [uh/ka]
Forum