Ribuan penduduk di Kota Odesa, Ukraina, kehilangan akses terhadap listrik atau pemanas setelah Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran untuk malam kedua berturut-turut.
Dalam pidatonya kepada rakyat pada Rabu (19/2) malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pekerjaan perbaikan sedang berlangsung setelah 80.000 orang kehilangan listrik dan jumlah yang sama kehilangan pemanas.
Gubernur Odesa Oleh Kiper, menulis di aplikasi perpesanan Telegram, mengatakan serangan pesawat nirawak merusak gedung administrasi dan memicu kebakaran di sebuah restoran dan fasilitas penyimpanan. Satu orang terluka.
Dalam serangan pada Selasa (18/2), empat orang terluka, termasuk seorang anak. Para pejabat mengatakan 500 gedung apartemen, 13 sekolah, sebuah taman kanak-kanak, dan beberapa rumah sakit kehilangan pemanas.
Di Kota Kupiansk di Ukraina timur laut, satu orang tewas pada hari Rabu oleh bom berpemandu Rusia, kata Gubernur Daerah Oleh Syniehubov. Dua orang lainnya terluka dalam serangan di sebuah desa di selatan kota itu.
Bom berpemandu juga menghantam sebuah gedung apartemen di kota Kherson, Ukraina, kata kepala administrasi militer kota itu di aplikasi Telegram. Tiga orang, termasuk anak kembar berusia 13 tahun, terluka.
Seorang pria tewas dalam serangan pesawat nirawak Ukraina di wilayah perbatasan Rusia, Belgorod, kata gubernur daerah Vyacheslav Gladkov pada hari Rabu. [lt/rs]
Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari Reuters.
Forum