Letusan gunung berapi di Islandia yang menimbulkan kekacauan penerbangan beberapa waktu lalu, mendorong Uni Eropa untuk memberlakukan zona larangan terbang baru.
Seorang juru bicara Badan Keselamatan Udara Uni Eropa mengatakan negara-negara anggota akan mempertimbangkan kebijakan yang digunakan oleh Amerika Serikat dan Kanada, yaitu zona larangan terbang 190 kilometer di sekeliling awan abu vulkanis.
Negara-negara Uni Eropa menggunakan standar yang berbeda ketika menghadapi letusan gunung berapi yang baru lalu, sehingga timbul kemacetan penerbangan.
Beberapa negara Uni Eropa menyatakan zona larangan terbang di seluruh wilayahnya, menutup bandar udara, membatalkan penerbangan dan mengakibatkan jutaan penumpang terkatung-katung di seluruh dunia. Kemacetan perjalanan tersebut merugikan industri penerbangan yang sudah kesulitan keuangan, sebesar dua milyar dolar.
Beberapa pimpinan perusahaan penerbangan menyebut tindakan drastis tersebut, sebetulnya tidak perlu dan mereka sebetulnya dapat menghindari kemacetan serta kerugian finansial.
