Uni Eropa, Rabu (13/3) mengatakan pihaknya mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai 20 juta euro ($21,8 juta) ke Haiti setelah kekerasan geng menjerumuskan negara Karibia tersebut ke dalam kekacauan baru.
“Tingkat kekerasan geng yang belum pernah terjadi sebelumnya secara dramatis meningkatkan kebutuhan kemanusiaan di negara itu,” kata juru bicara Komisi Eropa Balazs Ujvari kepada wartawan.
“Pendanaan ini akan membantu organisasi-organisasi yang menjadi mitra kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak,” imbuhnya.
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setuju untuk mundur pada hari Selasa dalam upaya untuk menghentikan kekerasan yang meningkat yang telah menyebabkan layanan publik hancur, banyak orang mengungsi dan mayat berserakan di jalan-jalan.
Geng-geng yang menguasai sebagian besar ibu kota Port-au-Prince menuntut pengunduran diri Henry setelah mereka melancarkan serangkaian serangan terhadap kantor polisi, penjara dan infrastruktur lainnya.
Sebagai pukulan terhadap upaya internasional untuk menstabilkan Haiti, Kenya pada hari Selasa mengatakan pihaknya menghentikan rencana untuk memelopori misi polisi multinasional yang didukung oleh PBB. [ab/uh]
Forum