Artileri jarak jauh Barat akan memungkinkan Ukraina mengalahkan pasukan Rusia dan merebut kembali Sievierodonetsk dalam beberapa hari, kata seorang pejabat regional Ukraina, Kamis (9/6).
“Segera setelah kami memiliki artileri jarak jauh untuk dapat melakukan duel dengan artileri Rusia, pasukan khusus kami dapat membersihkan kota dalam dua hingga tiga hari,” kata gubernur regional Luhansk Serhiy Haidai dalam sebuah wawancara yang didistribusikan melalui saluran media sosial miliknya.
Pasukan Moskow memusatkan daya tembak mereka di pusat industri yang penting secara strategis itu sebagai bagian dari upaya untuk merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (8/6) malam menggambarkan pertempuran itu sebagai “salah satu yang paling sulit” sejak dimulainya perang.
Haidai mengatakan pada hari Kamis (9/6) bahwa pasukan Ukraina di kota itu tetap “sangat termotivasi” dan bahwa “semua orang memegang posisi mereka masing-masing.”
“Rusia terus-menerus menembaki daerah yang dikendalikan oleh Ukraina itu dengan artileri,” tambahnya.
AS dan Inggris telah mengumumkan akan menyediakan baterai artileri presisi jarak jauh untuk Ukraina. Pengiriman senjata itu menentang peringatan dari pemimpin Rusia Vladimir Putin.
Wilayah Luhansk secara lebih luas berada di bawah serangan mortir, artileri dan roket terus menerus, kata presiden Ukraina itu.
Dikatakan empat orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan udara Rusia di Toshkivka, sebuah desa sekitar 25 kilometer arah selatan dari Severodonetsk. [lt/uh]