Ukraina melancarkan 35 serangan drone di seluruh wilayah Rusia, menyebabkan kebakaran singkat di sebuah kilang minyak, menarget Moskow dan berdampak pada pasokan listrik di wilayah perbatasan. Pemerintah Rusia menyatakan itu pada Minggu (17/3), yang merupakan hari terakhir dalam proses pemilihan presiden negara tersebut.
Serangan itu terjadi di tengah tuduhan Kremlin terkait upaya sabotase pemilu oleh Ukraina. Negara ini telah menggelar salah satu operasi serangan udara terbesar ke wilayah Rusia, sejak pasukan Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina dua tahun lalu.
Dari 35 drone yang diluncurkan Ukraina, 17 di antaranya dihancurkan di bagian selatan, wilayah Krasnodar, empat dihadang di atas wilayah udara Moskow, dan sisanya ditembak jatuh di enam wilayah lainnya. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan itu pada platform media sosial Telegram pada Minggu.
“Drone-drone itu telah dilumpuhkan, tetapi terjadi kebakaran sebagai dampak jatuhnya salah satu perangkat itu,” kata markas pusat operasional wilayah Krasnodar di kawasan Rusia bagian selatan di Telegram.
Api tersebut dapat dipadamkan setelah beberapa jam. Meskipun tidak secara langsung menimbulkan kematian, laporan awal mengindikasikan bahwa setidaknya satu orang meninggal karena serangan jantung, menurut unggahan itu.
VOA tidak dapat memverifikasi secara independen laporan-laporan tersebut.
Sejak perang dimulai pada Februari 2022, serangan drone-drone Ukraina yang diluncurkan oleh layanan keamanan domestik SBU, telah menghantam 12 kilang minyak Rusia. Kantor berita Reuters mengutip itu dari pernyataan sumber intelejen Ukraina.
Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, sebelumnya telah mengatakan, serangan Ukraina membunuh satu orang dan melukai 11 lainnya di kawasan tersebut. Gladkov merinci bahwa pada Minggu pagi satu anak perempuan berumur 16 tahun tewas di wilayah perbatasan setelah rumahnya terbakar akibat serangan Ukraina.
Dalam video pidatonya Sabtu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterimakasih kepada militer dan intelejen Ukraina atas “kemampuan-kemampuan serangan jarak jauh” yang baru. Namun dia tidak secara khusus membahas tentang serangan intensif Ukraina terhadap Rusia.
Sementara itu, militer Ukraina mengatakan bahwa 14 drone milik Rusia telah ditembak jatuh di atas wilayah Odesa pada Minggu. Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah serangan rudal balistik Rusia di kota pelabuhan di Ukraina selatan itu pada Jumat yang menewaskan sekurangnya 21 orang.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Minggu, bahwa Menteri Pertahanan negara itu, Grant Shapps, telah membatalkan rencana perjalanannya ke Odesa awal bulan ini, karena ancaman rudal-rudal Rusia. [ns/ka]
Forum