Berbicara kepada wartawan pada akhir KTT Keamanan Regional di Kampala, hari Senin (4/7), Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan, misi militer di Somalia tidak berlangsung sukses.
Museveni mengatakan, “Tujuan utama kami mengirim pasukan ke Somalia adalah membantu rakyat di sana membentuk militer mereka sendiri, namun setelah 9 tahun, kita belum berhasil menciptakan militer itu.” Ia menambahkan, pemerintahnya tidak dapat mendukung perencanaan yang buruk.
Namun ia mengatakan, ia telah membahas isu itu dengan para pejabat Uni Afrika dan PBB, sambil menambahkan bahwa kali ini semua pihak tampak serius membentuk militer Somalia, dan jika Uganda menilai program itu berhasil, Uganda akan mendukungnya.
Uganda, bulan lalu, mengatakan, berencana menarik pasukannya dari Somali pada akhir tahun depan. Uganda mengerahkan pasukan di Somalia pada tahun 2007, dan merupakan kontributor terbesar bagi misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM). Dari 22 ribu tentara AMISOM, 6.000 di antara mereka berasal dari Uganda. [ab/uh]