Tunisia memulai kampanye pemilu yang pertama sejak pemberontakan yang menyebabkan jatuhnya presiden Zine el-Abidine Ben Ali.
Kampanye untuk memilih para wakil majelis konstitusi yang akan merancang konstitusi baru itu dimulai hari Sabtu.
Lebih dari 80 partai politik berlomba untuk mendapat tempat di parlemen dalam pemungutan suara yang dijadwalkan 23 Oktober.
Ben Ali mendadak mundur bulan Januari dan lari ke Arab Saudi setelah pemberontakan selama sebulan yang memicu aksi-aksi protes serupa di seluruh kawasan itu.
Bulan Juli, Tunisia mengadili Ben Ali, in absentia, atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Sebelumnya, ia dituduh melakukan penggelapan uang dan penyelundupan.
Sejak Ali mundur, rakyat Tunisia terus mengupayakan reformasi pemerintahan.