Presiden Amerika Barack Obama mengatakan kepada Perdana Menteri Tunisia Beji Caid Essebsi bahwa peran penting negaranya dalam revolusi Arab merupakan inspirasi.
Selama pertemuan pertama di Gedung Putih dengan seorang pemimpin dari sebuah negara Arab yang melakukan revolusi yang dikenal dengan Arab Spring, Obama mengatakan kepada pemimpin Tunisia itu – dalam kata-katanya – "Tunisia telah menjadi inspirasi bagi kita semua yang percaya bahwa setiap orang memiliki hak tertentu yang tidak dapat dirampas."
Essebsi mengucapkan terima kasih kepada Obama sebagai pemimpin pertama yang menyambut perubahan yang terjadi di Tunisia Februari lalu, ketika protes rakyatnya mengakhiri rezim diktator Zine el Abidine Ben Ali yang lama berkuasa.
Pergolakan rakyat itu menyebar di Afrika Utara dan Timur Tengah, menyebabkan tergulingnya pemimpin diktator di Mesir dan Libya dan demonstrasi di Yaman, Bahrain dan Suriah.
Tanggal 23 Oktober, rakyat Tunisia akan memberikan suara dalam pemilu pertama yang diadakan di negara Arab yang mengalami revolusi. Lebih dari 100 partai akan berlomba-lomba memperebutkan kursi di majelis nasional yang baru.
