Polisi Tunisia menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang hari Jumat kembali hendak berpawai ke stasiun televisi yang menayangkan film kontroversial.
Saksi mata mengatakan demonstran dihentikan pihak berwenang ketika mereka bergerak dekat stasiun TV Nessema di Tunis.
Hari Minggu polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan ratusan Islamis yang berunjukrasa di luar stasiun televisi tersebut. Mereka marah karena stasiun itu baru-baru ini menayangkan Persepolis. Menurut pengunjuk rasa, film tentang revolusi Iran tahun 1979 itu mencemarkan Islam.
Ketegangan meningkat antara Islamis dan sekuler mengenai masa depan Tunisia selagi negara itu bersiap untuk pemilu bulan ini.
Pemungutan suara tanggal 23 Oktober akan merupakan pemilu pertama negara itu sejak revolusi yang menggulingkan Presiden Zine el-Abidine Ben Ali.
