Presiden Donald Trump pada Jumat (31/1) mengatakan bahwa pemerintahannya telah melakukan pembicaraan "sangat serius" dengan Rusia mengenai perang di Ukraina. Ia juga menyebutkan bahwa ia dan Presiden Vladimir Putin dapat segera mengambil langkah "signifikan" untuk mengakhiri konflik tersebut.
"Kami akan berbicara, dan saya pikir mungkin akan melakukan sesuatu yang signifikan," kata Trump dalam percakapan dengan wartawan di Ruang Oval. "Kami ingin mengakhiri perang itu. Perang itu tidak akan terjadi jika saya menjadi presiden."
Trump tidak mengungkapkan siapa dari pemerintahannya yang telah berhubungan dengan Rusia, tetapi ia menegaskan bahwa kedua belah pihak "sudah berbicara."
Ketika ditanya apakah ia telah berkomunikasi langsung dengan Putin, Trump menjawab, "Saya tidak ingin mengatakan itu."
Trump sering menegaskan bahwa jika ia masih menjadi presiden, konflik Ukraina-Rusia tidak akan pernah terjadi. Padahal, ia menjabat saat ketegangan antara pasukan Kyiv dan separatis yang didukung Moskow di Ukraina timur meningkat. Hal itu terjadi sebelum Putin mengerahkan puluhan ribu pasukan pada 2022.
Sejak kembali mencalonkan diri, Trump melayangkan kritik kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Ia beranggapan Zelenskyy seharusnya berupaya membuat kesepakatan dengan Putin untuk mencegah terjadinya konflik.
Dalam wawancara terbaru dengan televisi pemerintah Rusia, Putin memuji Trump sebagai "orang yang cerdas dan pragmatis" yang selalu berfokus pada kepentingan Amerika.
"Kami selalu memiliki hubungan bisnis yang pragmatis, tetapi juga saling percaya dengan presiden Amerika saat ini,” ujar Putin. Saya tidak bisa tidak setuju dengannya bahwa jika dia menjadi presiden, dan jika kemenangan pada 2020 tidak dicuri darinya, krisis yang terjadi di Ukraina pada 2022 mungkin bisa dihindari," imbuhnya.
Pernyataan Putin juga dapat dianggap sebagai dukungan terhadap penolakan Trump untuk menerima kekalahannya dalam pemilihan 2020. Banyak pejabat federal dan lokal, sejumlah besar pengadilan, mantan staf kampanye, serta jaksa agungnya sendiri, semuanya menyatakan tuduhan penipuan tidak terbukti.
Dalam kampanye 2024-nya, Trump berjanji untuk segera mengakhiri perang dan berulang kali mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden. Ia menilai bahwa Biden telah menghabiskan miliaran dolar uang pembayar pajak Amerika untuk memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Kyiv guna membantunya melawan Rusia. [ah/ft]
Forum