Presiden AS Donald Trump mengharapkan “pertemuan yang sukses” di Ankara pada hari Kamis (17/10) . Dalam pertemuan ini Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mendesak Turki menghentikan serangannya di Suriah Timur Laut.
Trump terus menolak anggapan bahwa ia bertanggung jawab atas operasi militer Turki untuk mengusir para pejuang Kurdi dari wilayah perbatasan itu.
“Saya tidak pernah memberikan lampu hijau. Mereka sudah ingin melakukan itu selama bertahun-tahun, dan terus terang, mereka telah berseteru selama bertahun-tahun,” ujar Presiden Trump.
Ankara melancarkan operasi militer terhadap milisi Kurdi Suriah. Ankara mengganggap hal tersebut terkait dengan upaya pemberontakan selama puluhan tahun di Turki. Namun milisi Kurdi merupakan sekutu penting dalam perang melawan ISIS.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak upaya Washington untuk mengakhiri operasi itu.
Walaupun ada ancaman sanksi ekonomi yang signifikan dari Amerika, Presiden Erdogan belum bisa menunjukkan fleksibilitas dalam pembicaraan dengan Mike Pence hari Kamis ini.[lt/uh]