Anggota DPR George Santos, yang membangkang dan menolak untuk mengundurkan diri, Kamis malam (30/11) memperingatkan bahwa pemecatannya dari Kongres sebelum divonis bersalah di pengadilan akan menjadi preseden yang "akan menjadi kehancuran bagi banyak anggota badan ini."
Anggota Partai Republik di Kongres dari negara bagian New York yang baru menjabat sejak tahun lalu ini dapat menjadi anggota DPR keenam yang dipecat oleh rekan-rekannya. Partai Republik dan Partai Demokrat telah menawarkan resolusi untuk mengeluarkannya dari badan itu, dan DPR diperkirakan akan melakukan pemungutan suara pada hari Jumat (1/12).
Meskipun Santos selamat dari dua upaya pemecatan sebelumnya, sebuah laporan penting dari Komite Etika DPR yang dirilis pada 16 November telah meyakinkan lebih banyak anggota DPR bahwa tindakan Santos layak mendapat hukuman paling berat.
Santos mendahului pemungutan suara dengan sebuah konferensi pers di luar Gedung Kongres pada Kamis pagi. Dia mengatakan, dari upaya pemecatan sebelumnya, tiga di antaranya karena ketidaksetiaan terhadap Serikat selama Perang Saudara dan dua lainnya adalah anggota parlemen yang telah divonis bersalah di pengadilan federal. Singkatnya, dia menampilkan dirinya sebagai seseorang yang diperlakukan secara berbeda.
Sebagai bagian dari klaimnya bahwa ia telah diperlakukan secara berbeda, Santos mengatakan akan menawarkan sebuah resolusi istimewa di DPR untuk memecat anggota DPR dari Partai Demokrat, Jamaal Bowman, dari jabatannya.
Bowman mengaku bersalah atas tuduhan pelanggaran ringan karena memicu alarm kebakaran ketika anggota parlemen berebut untuk meloloskan RUU pendanaan sebelum tenggat waktu penutupan pemerintah. Santos membacakan sebuah pernyataan di lantai DPR pada Kamis malam, memperkenalkan sebuah resolusi untuk memecat Bowman.
Bowman dimintanya membayar denda sebesar US$1.000 dan menjalani masa percobaan tiga bulan. Setelah itu tuduhan memicu alarm kebakaran dapat dicabut dari rekam jejaknya berdasarkan kesepakatan dengan jaksa. [em/uh]
Forum